Bom Bunuh Diri ISIS Tewaskan Seorang Jenderal Irak  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 2 Maret 2016 04:12 WIB

Ilustrasi bom. Boards.ie

TEMPO.CO, Baghdad - Empat kelompok pengebom bunuh diri Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyerang pusat tentara angkatan darat di bagian barat Baghdad, Irak. Menurut petugas kepolisian setempat, seperti dikutip dari kantor berita AFP, Rabu, 2 Maret 2016, seorang jenderal dan lima tentara lainnya tewas dalam serangan tersebut.

Menurut petugas kepolisian setempat, dua di antara lima korban yang tewas dalam pengeboman di sebuah pusat resimen di Haditha, Provinsi Anbar, itu adalah Brigadir Jenderal Ali Aboud serta Letnan Kolonel Farhan Ibrahim.

Kepala Komando Operasi Al-Jazeera Mayor Jenderal Ali Ibrahim Daboun mengatakan seorang pengebom meledakkan dirinya di dalam kantor Aboud. Sementara itu, kata dia, tiga bom lainnya yang meledak di beberapa tempat juga melukai tujuh tentara Irak.

Kepala Kepolisian Haditha Kolonel Faruq al-Jughaifi mengungkapkan bom itu diledakkan di dekat bendungan utama yang berada di dalam pusat resimen itu. Para pengebomnya, menurut dia, mengenakan seragam militer.

ISIS mengklaim bertanggung jawab dalam serangan itu. Namun mereka menyatakan hanya ada dua pengebom bunuh diri yang berkewarganegaraan Suriah.

Pada Juni 2014, ISIS menyerbu Irak, termasuk sebagian besar Provinsi Anbar, dalam sebuah operasi sapu bersih. Militer Irak menahan serangan ISIS selama lebih dari 18 bulan dengan bantuan dari koalisi yang dipimpin Amerika Serikat.

Dalam perang itu, dua Kepala Komando Operasi di Anbar terluka pada 2015. Beberapa komandan divisi dan seorang brigadir juga terbunuh di Anbar pada April tahun yang sama. Sang gubernur juga terluka dalam sebuah serangan pada 2014. Selain itu, tentara senior dan komandan polisi terbunuh ketika berada di provinsi lain.

AFP | ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya