Universitas Texas Izinkan Mahasiswa Bawa Senjata ke Kelas  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 19 Februari 2016 00:29 WIB

ilustrasi penembakan. haihoi.com

TEMPO.CO, Austin - Universitas Texas di Austin, Amerika Serikat, telah menyetujui rencana yang memungkinkan pemegang pistol berlisensi untuk membawa senjata ke dalam ruangan kelas. Universitas itu dipaksa menerapkannya di bawah undang-undang baru yang disetujui oleh para pemimpin negara bagian.

Pada 1 Agustus 2016, undang-undang yang disebut campus carry berlaku. Aturan itu memungkinkan orang di usia 21 tahun ke atas yang memiliki lisensi membawa senjata di semua ruang kelas dan gedung Universitas Texas, salah satu universitas terbesar negara dengan lebih dari 214 ribu mahasiswa.

Gubernur Greg Abbott, yang berasal dari Partai Republik, mengatakan hukum yang akan diterapkan itu bakal bisa mencegah penembakan massal karena seseorang dengan senjata berlisensi di kampus dalam keadaan siap menghadapi pria bersenjata.

Adapun orang yang menentang hukum terbaru ini adalah Presiden Universitas Texas sendiri, Gregory Fenves. "Saya tidak percaya pistol berada di kampus sehingga keputusan ini telah menjadi tantangan terbesar dari kepresidenan saya sampai saat ini," kata Fenves dalam sebuah pernyataan.

Fenves mengatakan ia juga mendengar keluhan dari siswa, orang tua, dan alumnus. "Sebagai seorang profesor, saya memahami kekhawatiran mendalam yang diangkat oleh begitu banyak orang. Namun, sebagai presiden, saya memiliki kewajiban untuk menegakkan hukum," kata Fenves.

Para pengajar Universitas Texas bahkan memprotes aturan, yang beberapa di antaranya mengatakan bahwa mereka takut membahas nilai siswa yang memegang pistol di tangan. Sedangkan para pengajar yang lain mengatakan orang muda dan senjata api merupakan sebuah kombinasi yang mematikan.

Namun, pada Desember, Jaksa Agung Ken Paxton, yang juga Republikan, memandang kebijakan seperti itu sebagai sesuatu yang ilegal. Undang-undang, menurut dia, memungkinkan adanya penolakan dari perguruan tinggi swasta, dan sebagian universitas swasta terkenal di Amerika dikatakan telah melakukannya.

Undang-undang itu diperkirakan mulai berlaku pada peringatan ke-50 tahun salah satu insiden penembakan paling mematikan di sebuah kampus Amerika. Ketika itu, siswa bernama Charles Whitman menewaskan 16 orang dengan menembak dari puncak menara jam di Universitas Texas.

DAILY MAIL | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

8 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

12 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

12 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

13 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

17 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

18 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

19 jam lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

19 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya