Pengerahan Misil di Pulau Sengketa, Cina-Amerika Serikat Tegang

Reporter

Kamis, 18 Februari 2016 10:53 WIB

Foto satelit bagian tengah landasan di pulau Subi Reef, Kepulauan Spratly, Laut Cina Selatan, 8 Januari 2016. Tiongkok membangun pangkalan militer di kepulaun yang measih menjadi sengketa tersebut. REUTERS/CSIS Asia Maritime Transparency Initiative/Digital Globe

TEMPO.CO, Washington - Presiden Barack Obama melancarkan kritik tajam terhadap Presiden Cina Xi Jinping, Rabu, 17 Februari 2016, setelah menuding militer Cina mengerahkan baterai misil di pulau sengketa di Laut Cina Selatan.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan pengerahan misil tersebut bertentangan dengan janji Presiden Xi saat mengunjungi Gedung Putih tahun lalu untuk menjauhi militerisasi gugusan kepulauan yang disengketakan di Laut Cina Selatan.

Sejumlah pejabat Cina, yang secara tidak langsung membenarkan atau menolak keterangan Amerika dan klaim Taiwan tentang penempatan misil tersebut, menyatakan mereka merencanakan menjaga kemampuan kekuatan pertahanan di Laut Cina Selatan.

Dari Amerika diperoleh keterangan, sejumlah pejabat di sana pada Rabu, 17 Februari 2016, membenarkan hasil jepretan satelit komersial mengenai pengerahan misil permukaan ke udara di Pulau Woody, pulau yang disengketakan beberapa negara, termasuk Taiwan dan Vietnam. Menurut rekaman satelit perusahaan ImageSat International NV, misil itu dipasang setelah 3 Februari 2016.

Menurut Amerika, yang dalam beberapa bulan ini mengritik Beijing lantaran menempatkan kapal perang dan jet tempurnya di dekat pulau sengketa, pemasangan misil tersebut akan menambah permusuhan kedua negara.

"Ketika berada di Washington, Presiden Xi berdiri di Taman Mawar bersama Presiden Obama seraya berkata bahwa Cina tidak akan melakukan militerisasi Laut Cina Selatan," ucap Kerry, Rabu. "Namun di sana ada petunjuk bahwa setiap hari ada peningkatan militerisasi. Ini perlu perhatian serius."

WSJ | CHOIRUL AMINUDDIN




Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya