Dubes RI untuk Belanda Menyerahkan Surat Kepercayaan  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Kamis, 18 Februari 2016 00:05 WIB

Duta Besar Indonesia untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, telah menyerahkan letter of credentials (surat-surat kepercayaan) kepada Raja Belanda, Willem-Alexander, di Istana Noordeinde, Den Haag, 17 Februari 2016. Foto/KBRI Den Haag

TEMPO.CO, Den Haag - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (Dubes LBBP RI) untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, telah menyerahkan letter of credentials (surat-surat kepercayaan) kepada Raja Belanda, Willem-Alexander, di Istana Noordeinde, Den Haag, Selasa, 17 Februari 2016.

Prosesi penyerahan letter of credentials dilakukan berdasarkan tradisi protokoler Kerajaan Belanda. Dimulai dengan penjemputan Dubes Puja yang didampingi istrinya, Rusdijana, dengan iringan kereta berkuda, menuju Istana Noordeinde dari KBRI Den Haag. Iringan kereta berkuda tersebut dikawal oleh pasukan berkuda kavaleri.

Setibanya di Istana Noordeinde, Dubes Puja disambut dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang dimainkan oleh Korps Musik Istana. Sebelum memasuki Istana, mantan Dubes RI untuk Austria dan Wakil Tetap RI untuk Jenewa itu melakukan pemeriksaan pasukan.

Menurut Puja, pertemuan dengan Raja Willem-Alexander berjalan hangat. Dia juga menyampaikan salam dari Presiden RI Joko Widodo, yang disambut dengan penyampaian salam balasan oleh Raja Belanda.

Puja juga menyampaikan pertemuan dengan Raja Willem-Alexander berjalan hangat dan bersahabat.

Menurut dia, Raja Willem sangat simpatik. Banyak hal yang dibicarakan selama pertemuan berlangsung. Tidak saja yang sifatnya pribadi, tapi juga keinginan beliau untuk maju dan melangkah bersama mengembangkan hubungan kedua negara.

Dalam pembicaraan bilateral dengan Raja Willem-Alexander, mantan Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN itu menyampaikan harapannya untuk meningkatkan hubungan kedua negara.

“Dengan komitmen yang kuat, kedua negara secara bersama-sama akan meningkatkan hubungan menuju masa depan yang lebih baik,” kata Puja dalam rilis yang diterima Tempo dari Azis Nurwahyudi, Minister Counsellor Bidang Penerangan, Sosial, Budaya KBRI Den Haag, 18 Februari 2016.

Dalam pembicaraan, Puja juga mengutarakan arti penting hubungan Indonesia dan Belanda di berbagai bidang melalui kemitraan yang komprehensif untuk mengisi ruang, tempat kedua negara dapat memberikan keuntungan dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Menurut dubes kelahiran Bali, 11 Januari 1962 itu, aspek kerja sama yang akan terus ditingkatkan antara lain bidang kemaritiman, perdagangan, investasi, pariwisata, dan hubungan antarwarga (people-to-people contact). Puja, yang pernah menjabat sebagai Direktur Hak Asasi Manusia, juga bertekad meningkatkan kerja sama konter terorisme, kejahatan terorganisasi, dan teknologi pertahanan.


Di bidang kemaritiman, dalam pertemuan juga disebutkan rencana kerja sama pembangunan berbagai pelabuhan, tol laut, dan sarana konektivitas lainnya.

Setelah penyerahan surat kepercayaan, Puja menggelar acara Vin d’Honneur di Wisma Duta Besar, dihadiri oleh Direktur Asia dan Oceania serta Direktur Protokol Kementerian Luar Negeri Belanda, juga para duta besar negara sahabat dan media.

Duta besar RI untuk Belanda sebelum Puja adalah Retno LP Marsudi, yang dipanggil pulang untuk menjadi Menteri Luar Negeri oleh Presiden Joko Widodo.


NATALIA SANTI




Advertising
Advertising

Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

21 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

22 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

2 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

2 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

2 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

5 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

8 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

8 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

9 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

12 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya