PBB Diminta Jatuhkan Sanksi Luar Biasa kepada Korea Utara  

Reporter

Rabu, 17 Februari 2016 14:33 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (tengah) memimpin pertemuan operasi darurat mengenai kemampuan tembak Pasukan Roket Strategis Tentara Rakyat Korea di Komando Tertinggi, Pyongyang, (29/3). Korea Utara menempatkan roket untuk menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Korea Selatan dan Pasifik. REUTERS/KCNA

TEMPO.CO, Pyongyang - Duta Korea Selatan Oh Joon mengatakan Dewan Keamanan PBB harus menerapkan langkah-langkah luar biasa kepada Korea Utara setelah negara itu melakukan uji coba peluncuran nuklir dan roket.

Berbicara pada Senin malam, 16 Februari 2016, waktu setempat, Oh Joon mengatakan kepada anggota Dewan Keamanan PBB selama pertemuan bahwa mereka harus menyetujui diberlakukannya sanksi tegas dan komprehensif untuk menjelaskan kepada Pyongyang bahwa tidak ada yang menenggang senjata nuklir.

"Ancaman luar biasa membutuhkan respons yang luar biasa. Jika kita berurusan seperti biasa setiap kali DPRK melakukan tes nuklir dan kemampuan rudal, seluruh dunia bisa menjadi mangsa ancaman nuklir DPRK," ujarnya, dikutip dari laman IB Times.

Di hadapan anggota PBB, Oh Joon mengatakan tindakan Korea Utara merupakan pelanggaran ancaman yang jelas terhadap perdamaian dan keamanan internasional serta tantangan terang-terangan terhadap masyarakat internasional.

Korea Utara, negara yang dipimpin Kim Jong-un, diketahui mulai menguji bom hidrogen pada awal 2016 dan kemudian, awal bulan ini, meluncurkan roket ke ruang angkasa, yang sekarang berada stabil di orbit, menurut laporan Fox News.

Dalam beberapa dekade terakhir, Pyongyang setidaknya telah melakukan empat uji coba nuklir dan meluncurkan enam rudal jarak jauh, yang semuanya melanggar resolusi Dewan Keamanan dan kewajiban internasional Pyongyang.

Dalam menanggapi tindakan, Amerika Serikat dan Cina sedang berusaha menghukum Pyongyang tanpa menyebabkan ekonomi negara itu runtuh. Beijing khawatir keruntuhan ekonomi akan berakibat memburuknya krisis kemanusiaan di negara itu dan mungkin mendorong pemerintahan Kim Jong-un lebih sering melakukan tes nuklir sebagai bentuk unjuk kekuatan.

Cina saat ini merupakan satu-satunya pendukung Korea Utara di Dewan Keamanan PBB dan dapat memveto hukuman atau sanksi apa pun yang diputuskan Dewan.

IB TIMES | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

19 jam lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

1 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

2 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

2 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

4 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

5 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya