Perang Dunia Berawal di Suriah? Ini Penjelasan Rusia

Reporter

Jumat, 12 Februari 2016 08:44 WIB

Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev. Alexander Miridonov/Kommersant Photo via Getty Images

TEMPO.CO, Moskow- Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev menegaskan perang dunia akan terjadi jika Amerika Serikat serta sekutunya Arab Saudi dan Turki memilih untuk mengerahkan pasukan militernya ke Suriah daripada mendorong pembicaraan damai di Suriah.

"Sesuai aturan main, semua operasi lapangan akan mengarah pada perang. Lihat apa yang terjadi di Afganistan dan sejumlah negara lain. Saya bahkan tidak menyebut Libya yang bernasib buruk," kata Medvedev seperti dikutip dari Sputnik News, Jumat, 12 Februari 2016.

Medvedev mengatakan, semua pihak seharusnya fokus pada pelaksanaan pembicaraan damai. Melibatkan pemain asing atas nama oposisi Suriah hanya akan memperburuk situasi kekerasan di Suriah.

"Kami mau memastikan setiap orang duduk di meja perundingan, dan kami dapat melakukan, di antara banyak hal, langkah-langkah keras yang dilakukan oleh Rusia, Amerika, dan bahkan Turki, daripada memulai perang dunia," kata Medvedev.

Moskow merupakan pendukung setiap pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk memerangi terorisme. Bekerja sama dengan pasukan militer Suriah, serangan udara Rusia telah berdampak buruk bagi kelompok milisi bersenjata ISIS/IS atau Daesh.


Sebelumnya, Syrian Center for Policy Reseaerch (RCPR) menjelaskan ada 470 ribu jiwa meninggal dalam perang di Suriah. Ini merupakan data terbaru selama 5 tahun terakhir. Data ini jauh lebih tinggi dibanding hasil hitungan PBB yaitu sebanyak 250 ribu orang. PBB menghentikan pengumpulkan data sejak 18 bulan lalu.

Dari 470 korban meninggal akibat perang, sekitar 400 ribu di antaranya meninggal karena kekerasan. Sedangkan sisanya sebanyak 70 ribu orang menjadi korban kurangnya pelayanan kesehatan yang memadai, obat-obatan, terutama untuk penyakit kronis. Mereka juga kekurangan makanan, air bersih, sanitasi dan perumahan yang layak, terutama bagi mereka yang mengungsi dalam zona konflik.


"Kami menggunakan metode penelitian yang sangat ketat dan kami yakin angka ini," ujar penulis laporan SPCR Rabie Nasser seperti dilansir dari The Guardian, Kamis, 11 Februari 2016.


SPUTNIK NEWS | GUARDIAN | MARIA RITA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional alias ISS

1 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional alias ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

15 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

15 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

4 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya