Ledakan di Istana Presiden Yaman, ISIS Klaim Perbuatannya  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 29 Januari 2016 07:29 WIB

Tentara Irak melakukan patroli untuk menyisir para militan ISIS yang masih berada di pusat kota Ramadi, Irak, 19 Januari 2016. Militan ISIS telah mengalami beberapa kekalahan, dimana telah kehilangan Ramadi dan timur serta utara Suriah. AP

TEMPO.CO, Aden - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyatakan bertanggung jawab atas ledakan mobil di depan kediaman presiden di selatan Aden, Yaman, Kamis, 28 Januari 2016.

Presiden Abdu Rabbu Mansour Hadi berada di kediamannya, di Istana Maashiq, saat kejadian. Namun Mansour Hadi selamat.

Kantor Berita Saba, seperti dilansir Reuters, Jumat, 29 Januari 2016, menyebutkan sebelas orang terluka akibat serangan ini.

"Sebuah mobil dihadang ketika berusaha menembus penjagaan luar dan pihak keamanan berusaha menghalangi mobil tersebut dengan memberikan tembakan dan berusaha menjinakkannya," kata pernyataan tersebut.

Berdasarkan laporan tersebut, enam orang terbunuh. Lima orang di antara mereka merupakan petugas pengamanan istana dan satu warga sipil.

Sementara itu, masyarakat setempat dan saksi mata sebelumnya menyatakan ada tujuh orang yang meninggal dan sepuluh orang terluka. Sebagian besar korban adalah warga sipil.

Serangan ini adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan mematikan yang dilakukan oleh militan Islam, yang ditujukan kepada Pemerintah Yaman dan petugas pengamanan.

Dalam sebuah pernyataan yang beredar di dunia maya, ISIS mengatakan serangan tersebut merupakan bom bunuh diri yang dilakukan oleh seseorang bernama Abu Hanifa al-Hollandi.




REUTERS | MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

15 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

22 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

25 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

38 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

41 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

42 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

50 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

51 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

53 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

53 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya