Presiden Iran Hassan Rouhani Tolak Minta Maaf kepada Saudi

Reporter

Kamis, 28 Januari 2016 18:55 WIB

Sejumlah orang melakukan aksi protes di depan Kedutaan Arab Saudi di Tehran, Iran, 2 Januari 2016. Mereka memprotes atas eksekusi mati ulama Syiah, Sheikh Nimr al-Nimr. REUTERS

TEMPO.CO, Roma - Presiden Iran Hassan Rouhani, Rabu, 27 Januari 2016, menyatakan keinginannya melakukan rekonsiliasi dengan negara-negara di Timur Tengah, termasuk Arab Saudi. Namun Rouhani menolak meminta maaf atas serangan ke Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran pada awal Januari lalu.

"Kami melakukan segala hal dan kami mengutuk serangan tersebut," ucapnya terkait dengan serangan terhadap Kedutaan Besar Saudi pada awal bulan ini oleh sejumlah demonstran. Para penyerbu marah karena Kerajaan Saudi mengeksekusi ulama Syiah, Nimr al-Nimr.

"Kami telah menahan para pelaku penyerangan, semua sudah kami lakukan," katanya sambil menambahkan bahwa sekarang bola ada di tangan Saudi. "Kenapa kami harus minta maaf? Seharusnya merekalah yang meminta maaf karena telah membunuh warga Yaman."

Dia melanjutkan, "Kami tidak ingin ketegangan dengan Saudi berlanjut. Namun tidak boleh ada pembenaran terhadap apa yang dilakukan Riyadh sebagai kebijaksanaan agresif di kawasan."

Saudi bersama sekutunya telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran menyusul penyerangan terhadap Kedutaan Besar Saudi di Teheran pada 2 Januari lalu. Iran, sebelumnya, mengatakan petugas keamanannya telah menahan 40 orang terkait dengan insiden penyerangan di Teheran. Sedangkan empat orang lainnya ditangkap karena menyerang konsulat di Riyadh.

NDTV | CHOIRUL AMINUDDIN







Berita terkait

Presiden Iran dari Masa ke Masa, Lawan Berat Israel Setelah Saddam Husein dan Muamar Qadafi Tumbang

18 hari lalu

Presiden Iran dari Masa ke Masa, Lawan Berat Israel Setelah Saddam Husein dan Muamar Qadafi Tumbang

Serangan Iran sebagai balasan serangan Israel terhadap konsulatnya di Damaskus. Berikut Presiden Iran dari masa ke masa.

Baca Selengkapnya

Mantan Presiden Moderat Iran Dilarang Mencalonkan Diri dalam Pemilihan Majelis Ahli

24 Januari 2024

Mantan Presiden Moderat Iran Dilarang Mencalonkan Diri dalam Pemilihan Majelis Ahli

Hassan Rouhani terpilih sebagai presiden dengan kemenangan telak pada 2013 dan 2017 dengan janji untuk mengurangi isolasi diplomatik Iran.

Baca Selengkapnya

Presiden Iran Usulkan Embargo Minyak Terhadap Israel, Ini Profil Ebrahim Raisi

29 November 2023

Presiden Iran Usulkan Embargo Minyak Terhadap Israel, Ini Profil Ebrahim Raisi

Presiden Iran usulkan embargo minyak ke Israel, berikut profil Ebrahim Raisi yang pernah menjabat sebagai Hakim Agung Iran.

Baca Selengkapnya

Warga Tak Disiplin dan Vaksinasi Lamban, Iran Terancam Gelombang Kelima COVID-19

4 Juli 2021

Warga Tak Disiplin dan Vaksinasi Lamban, Iran Terancam Gelombang Kelima COVID-19

Pemerintah Iran bersiap-siap diterpa gelombang kelima (lokal) pandemi COVID-19. Hal itu seiring dengan makin menyebarnya varian Delta di Iran.

Baca Selengkapnya

Profil Ebrahim Raisi, Hakim Garis Keras yang Menang Pilpres Iran

20 Juni 2021

Profil Ebrahim Raisi, Hakim Garis Keras yang Menang Pilpres Iran

LSM pemerhati HAM menuding Ebrahim Raisi bagian dari 'Komisi Kematian' karena mengeksekusi ribuan tahanan politik secara rahasia.

Baca Selengkapnya

Ebrahim Raisi Menjadi Presiden Iran, Ini Tanggapan Berbagai Kepala Negara

20 Juni 2021

Ebrahim Raisi Menjadi Presiden Iran, Ini Tanggapan Berbagai Kepala Negara

Hakim garis keras, Ebrahim Raisi, akhirnya resmi dinyatakan sebagai pemenang Pemilu Presiden Iran. Berbagai ucapan selamat mengalir kepadanya.

Baca Selengkapnya

Sah! Ebrahim Raisi Jadi Presiden Iran

19 Juni 2021

Sah! Ebrahim Raisi Jadi Presiden Iran

Hakim garis keras, Ebrahim Raisi, akhirnya resmi dinyatakan sebagai pemenang Pemilu Presiden Iran

Baca Selengkapnya

Hakim Garis Keras Ebrahim Raisi Kian Dekat ke Kursi Presiden Iran

19 Juni 2021

Hakim Garis Keras Ebrahim Raisi Kian Dekat ke Kursi Presiden Iran

Ebrahim Raisi, hakim garis keras dan orang kepercayaan Pemimpin Agung Ayatollah Ali Khamenei, kian dekat ke kursi Presiden Iran.

Baca Selengkapnya

Hakim Garis Keras yang Dihukum Amerika Berpotensi Jadi Presiden Iran

18 Juni 2021

Hakim Garis Keras yang Dihukum Amerika Berpotensi Jadi Presiden Iran

Warga Iran mulai menggunakan hak suaranya untuk memilih presiden baru mereka. Hakim garis keras Ebrahim Raisi diprediksi bakal menang.

Baca Selengkapnya

Hakim Ebrahim Raisi Pernah Eksekusi Mati 5000 Orang Sebelum jadi Capres Iran

15 Juni 2021

Hakim Ebrahim Raisi Pernah Eksekusi Mati 5000 Orang Sebelum jadi Capres Iran

Hakim garis keras Ebrahim Raisi menjadi salah satu calon Presiden Iran dalam pemilu yang akan digelar esok Jumat.

Baca Selengkapnya