Geger, ISIS Ungkap Video Aksi 9 Pelaku Teror Paris

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 26 Januari 2016 15:44 WIB

Potongan video yang menampilkan wajah seorang pria anggota ISIS, Ukasha al-Irak dimana video tersebut diterbitkan pada 24 Januari 2016. Video tersebut menampilkan 9 wajah pelaku teroris Paris yang diduga kuat diambil sebelum aksinya pada 13 November 2015 lalu. REUTERS

TEMPO.CO, Paris - Sebuah video propaganda terbaru telah dipublikasikan oleh pusat media kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Itu adalah pengungkapan gambar dan pernyataan terakhir sembilan milisi yang meluncurkan serangan ganas di Paris dan merenggut sedikitnya 130 nyawa pada 13 November 2016.

Video tersebut diunggah ke saluran resmi ISIS lewat aplikasi berbagi pesan dan gambar Telegram yang menampilkan tiga warga Prancis, empat warga Belgia, dan dua warga Irak. Mereka mengenakan seragam kamuflase di sebuah lokasi di gurun sebelum serangan menggemparkan itu terjadi.

BACA: INFOGRAFIK TEROR SARINAH: Bergaya Paris, Beraroma Poso

"Ini pesan terakhir sembilan singa Khalifah yang digerakkan dari tempat persembunyian mereka untuk membuat seluruh Prancis bertekuk lutut," kata seorang komentator dalam video itu. Beberapa milisi terlihat sedang memenggal kepala tawanan dan memberikan kuliah panjang diselingi rekaman media internasional terkait dengan serangan maut itu.

Seperti dilansir New York Post pada 25 Januari 2016, Perdana Menteri Inggris David Cameron turut ditampilkan sedang menyatakan rasa solidaritas kepada rakyat Prancis setelah serangan itu. Video diakhiri dengan pesan tegas yang menyatakan siapa saja yang mencoba menghalangi, "akan menjadi sasaran pedang kami."

BACA: Rudal Amerika Ditulisi Pesan 'From Paris, With Love'

Video berdurasi 17 menit, yang dirilis pada Ahad, 24 Januari 2016, menunjukkan sejauh mana perencanaan ISIS terhadap serangan Paris. Hal ini juga kemungkinan dimaksudkan sebagai alat rekrutmen untuk menggalang anggota baru.

Namun Kementerian Luar Negeri Prancis dan Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat serta pemerintah Inggris hingga kini menolak memberikan setiap review tentang pengungkapan video tersebut, yang di dalamnya turut mengutuk Barat dan berisi ancaman menyerang Inggris.

BACA: Begini Detik-detik Serangan Bom Teror Paris

Adapun juru bicara kelompok pengamat media sosial militan, Flashpoint Global Partners, Laith Alkhouri, mengatakan video itu memenuhi semua kriteria sebagai rekaman otentik.

Pada malam serangan tersebut, para milisi ISIS dipecah menjadi tiga kelompok yang beraksi dengan menargetkan stadion sepak bola, kafe, dan gedung konser di Paris. Dua pria warga Irak dikenal sebagai Ali al-Iraqi dan Ukashah al-Iraqi diyakini membawa paspor palsu Suriah ketika mencoba menyerang Stadion Stade de France.

Pemerintah Prancis masih belum bisa mengidentifikasi identitas dua penyerang lagi setelah tujuh identitas penyerang lain diumumkan.

NEW YORK POST | YON DEMA

BERITA MENARIK
Polisi Sebut Tersangka Pembunuh Mirna Cuma Satu
Cara Mudah Menghitung Siklus Gerhana Matahari



Berita terkait

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

13 jam lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

6 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

11 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

16 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

24 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

25 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

25 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya