Penyebab Putin Dituding Meracun Agen KGB Litvinenko

Reporter

Jumat, 22 Januari 2016 06:10 WIB

Vladimir Putin mencoba mock-up senjata legendaris AK-47 di galeri menembak elektronik pada saat mengunjungi pusat riset dan teknologi Russian Railways, pada April 2012. SPUTNIK/ALEXEI DRUZHININ

TEMPO.CO, London - Tim penyelidikan Inggris mengungkap dugaan penyebab kematian agen KGB Alexander Litvinenko di London tahun 2006. Sir Robert Owen yang memimpin penyelidikan atas penunjukan pemerintah Inggris mengatakan, diduga Litvinenko tewas diracun oleh rekan kerjanya atas persetujuan Vladimir Putin.


Putin yang saat itu presiden diduga merestui pembunuhan Litvinenko dengan cara memberikan racun Polonium-210 ke dalam air minumnya.


Dalam laporan penyelidikan setebal 326 halaman, seperti dilansir Telegraph, 21 Januari 2016, disebutkan Putin tersinggung kepada Litvinenko yang menudingnya pedofil.


Inilah awal perseteruan kedua agen KGB (berganti nama menjadi Federal Security Service-FSB) itu. Litvinenko sejak itu mulai mendapat ancaman pembunuhan dan akhirnya kabur ke Inggris tahun 2000. Sejak itu, ia kerap mengkritik FSB dan Putin sebagai pelaku kejahatan terorganisasi.


Dalam satu pertemuan dengan dua rekannya dari FSB di Pine Bar, hotel mewah Millenium di London, 1 November 2006, Litvinenko meneguk air dari cangkir yang telah diisi racun. Kedua anggota FSB itu adalah Dmitri Kovtun dan Andrei Lugovoi.


Advertising
Advertising

Dalam keadaan sekarat, Litvinenko menunjuk jari pada Putin , Kovtun dan Lugovoi sebagai orang yang meracunnya. Tiga minggu setelah pertemuan itu, Litvinenko meninggal.

Kedua agen FSB menyangkal tuduhan Litvinenko.Rusia juga menolak permintaan untuk mengekstradisi mereka ke Inggris. Kremlin selalu membantah terlibat dalam kematian Litvinenko.

"Mempertimbangkan penuh dari semua bukti dan analisis yang tersedia untuk saya, saya menemukan bahwa operasi FSB untuk membunuh Litvinenko mungkin disetujui oleh kepala FSB Nikolai Patrushev dan juga oleh Presiden Putin," kata Sir Robert Owen, seperti yang dilansir BBC pada 21 Januari 2016.

Mengetahui hasil penyelidikan tim Sir Robert Own, istri Litvinenko, Marina yang berbicara di luar Pengadilan Tinggi di London, mengatakan bahwa dia sangat senang dengan hasil penyelidikan terbaru itu. Sehingga hasil penyelidikan ini menguatkan pernyatannya dulu tentang pengakuan suaminya yang menuduh Putin sebagai pelakunya..

Menanggapi hasil pengadilan tinggi London tersebut, kantor Perdana Menteri Inggris belum memberikan komentarnya. Namun telah mengkonfirmasi Menteri Dalam Negeri, Theresa May akan memberikan respon Pemerintah dalam pernyataan lisan ke House of Commons dalam beberapa jam ke depan.

Sebelumnya, hampir selama delapan tahun Marina terus meminta Inggris menyelidiki kasus kematian suaminya, namun karena khawatir akan merusak hubungan kedua negara, pemerintah akhirnya menolak.

Baru setelah hubungan dengan Rusia goyah yang dikarenakan oleh perseteruan Rusia dan Ukraina, Inggris akhirnya membuka penyelidikan terhadap kasus tersebut.

LBC|BBC|METRO.CO.UK|YON DEMA



Baca juga:
Kisah Duit Transfer dari Australia untuk Aksi Teror di Indonesia
Racun Sianida di Kopi Mirna, Jessica: Saya Tidak Tahu

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

38 hari lalu

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.

Baca Selengkapnya

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

40 hari lalu

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?

Baca Selengkapnya

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

41 hari lalu

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

41 hari lalu

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

45 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

46 hari lalu

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

Hasil raihan Vladimir Putin menunjukkan dia akan menjadi Presiden Rusia enam tahun mendatang, yang membuatnya menjadi pemimpin terlama Rusia

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

46 hari lalu

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

Vladimir Putin kembali jadi Presiden Rusia setelah meraup 87 persen suara. Sementara, Prabowo memimpin di rekapitulasi nasional KPU dengan 58 persen.

Baca Selengkapnya

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

47 hari lalu

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menyampaikan ucapan selamat pada Vladimir Putin atas kemenangannya dalam pemilu Rusia

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

48 hari lalu

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

Top 3 dunia, diurutan pertama berita tentang mahasiswa asing di India yang diserang saat salat tarawih.

Baca Selengkapnya