Salah Tulis Rumah Teroris, Bocah 10 Tahun Diinterogasi

Kamis, 21 Januari 2016 23:52 WIB

Foto: hehealthyhaven.wordpress.com

TEMPO.CO, London - Seorang bocah berusia 10 tahun di Inggris harus berhadapan dengan pihak berwajib setelah salah mengeja tulisan dalam pelajaran bahasa Inggris di sekolahnya.

Seperti yang dilansir BBC pada 20 Januari 2016, dalam tugas menulis, seharusnya bocah tersebut menulis "terraced house" atau rumah dengan teras, namun karena salah mengeja, akhirnya tertulis "terrorist house" atau rumah teroris.

Karena itulah, bocah yang namanya dirahasiakan untuk melindungi identitasnya ini, kemudian didatangi oleh pihak berwajib di Lancashire untuk diinterogasi. Rumah bocah tersebut diperiksa oleh polisi, termasuk laptop milik orangtuanya.

Salah satu sepupu bocah tersebut mengaku kaget ketika didatangi polisi. Keluarga semula mengira polisi ini bagian dari sebuah "lelucon".

"Anda bisa membayangkan hal itu biasa terjadi pada seorang pria 30-tahun, tetapi tidak untuk anak kecil," katanya. "Jika guru memiliki kepedulian, itu adalah tentang salah mengeja kata."

Lebih lanjut sepupu bocah yang namanya juga dirahasiakan itu mengatakan bahwa kini bocah yang salah mengeja tersebut takut menulis dan trauma untuk menggunakan imajinasinya.

Guru-guru di Inggris secara hukum telah diwajibkan untuk melaporkan setiap perilaku yang diduga berhubungan ekstremis kepada polisi sejak Juli tahun lalu.

Melalui UU Counter Terrorism dan Security Act 2015, ada kewajiban hukum di sekolah dan perguruan tinggi untuk mencegah orang untuk ditarik ke dalam terorisme.

Namun para kritikus berpendapat bahwa guru di sekolah anak tersebut terlalu berlebihan karena tidak menggunakan akal sehat mereka.

Miqdaad Versi, asisten Sekretaris Jenderal Dewan Muslim Inggris, kelompok pelindung Islam terbesar di Inggris, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa kasus serupa akan terus terjadi di kemudian hari.

"Ada peluang bahwa individu dalam kehidupan sehari-harinya, hanya dilihat dari kacamata keamanan, apakah dia berpotensi menjadi teroris atau tidak," katanya.

Sementara itu, kepolisian Lancashire mengatakan bahwa kasus tersebut ditangani oleh divisi pelayanan sosial, bukan dari divisi pencegahan. Mereka juga mengatakan bahwa kasus tersebut sudah tidak diselidiki lagi.

Pihak sekolah juga tidak dapat dimintai komentar terkait insiden yang terjadi pada 7 Desember silam.

BBC|YON DEMA

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya