ISIS Culik 400 Warga Sipil Deir al-Zor di Suriah

Reporter

Minggu, 17 Januari 2016 19:47 WIB

Warga melakukan demo menuntut dibukanya pengepungan kota Madaya, usai salat Jumat di kota Maaret al-Numan, Idlib, Suriah, 8 Januari 2016. Akibat kelaparan, dua atau tiga warga Madaya meninggal setiap hari, dan sekitar 50 lainnya pingsan atau menderita sakit parah. REUTERS/Khalil Ashawi

TEMPO.CO, Deir al-Zor - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah menculik sedikitnya 400 warga sipil ketika menyerang daerah yang dikuasai pemerintah di kota Deir al-Zor, timur Suriah, Sabtu, 16 Januari 2016.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan Minggu, 17 Januari 2016 bahwa keluarga pejuang pro-pemerintah termasuk di antara mereka yang diculik. "Ada ketakutan atas hidup mereka, ada ketakutan bahwa kelompok itu mungkin mengeksekusi mereka seperti yang telah dilakukan sebelumnya di daerah lain," kata kepala Observatory Rami Abdulrahman, dikutip dari laman Trust.Org.

Deir al-Zor adalah kota terbesar di provinsi dengan nama yang sama. Provinsi ini menghubungkan ibukota de facto ISIS di Suriah, yakni Raqqa dengan wilayah yang dikuasai oleh kelompok militan di negara tetangga Irak.

Kantor berita negara Suriah SANA sebelumnya mengatakan bahwa sedikitnya 300 orang termasuk perempuan dan anak-anak, telah tewas dalam serangan di Deir al-Zor, tetapi tidak menyebutkan jika mereka diculik.

Pemerintah Suriah mengutuk serangan tersebut yang digambarkan sebagai pembantaian mengerikan terhadap warga Bengali di Deir al-Zor.

Sebuah sumber yang dekat dengan pihak pemerintah Suriah mengatakan beberapa dari mereka yang tewas telah dipenggal kepalanya. Namun informasi itu belum dapat diverifikasi.

ISIS telah mengendalikan sebagian besar provinsi Deir al-Zor, mengepung daerah itu sejak Maret 2015. Warga yang terkepung menghadapi kekurangan pangan parah dan kondisi mereka dilaporkan terus memburuk. Di antara penduduk yang terkepung, 70 persen adalah perempuan dan anak-anak, dan banyak yang telah mengungsi dari rumah mereka ke tempat lain dan tinggal di tempat penampungan sementara.

TRUST.ORG | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya