Rusia dan Cina Berbalik Arah, Iran Tersudut

Reporter

Editor

Selasa, 31 Januari 2006 13:12 WIB

TEMPO Interaktif, London:Posisi Iran semakin terjepit setelah dua negara yang selama ini mendukung program nuklirnya, Rusia dan Cina, malah berbalik arah. Mereka meminta krisis nuklir Iran dibahas di Dewan Keamanan PBB. Kesepakatan itu tercipta srusai jamuan makan malam yang digelar Menteri Luar Negeri Inggris Jack Straw. Hadir pula, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Condoleezza Rice, Menteri Luar Negeri Prancis Philippe Douste-Blazy, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Menteri Luar Negeri Cina LI Zhaoxing, dan Menteri Luar Negeri Jerman Frnak-Walter Steinmeier. Konsesnsus ini tercapai dua hari menjelang sidang darurat Dewan Gubernur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) di Wina, 2-3 Februari. Dengan dukungan lima negara nuklir ditambah Jerman, Iran akan menghadapi sanksi. Dalam pernyataan bersamanya, keenam menteri luar negeri itu sepakat bahwa IAEA harus melaporkan kepada Dewan Keamanan soal keputusan atas tindakan yang perlu diambil terhadap Iran. IAEA juga harus melaporkan semua hasil kerjanya dan keputusan yang diambil terkait Iran kepada Dewan Keamanan. Tapi, tindakan lanjutan baru akan diputuskan setelah Direktur jenderal IAEA Muhammad al-Baredei menyampaikan laporan akhir soal nuklir Iran pada pertemuan IAEA, bulan Maret. Mereka juga meminta IAEA memberikan laporannya ke Dewan Keamanan. Dalam pidato tahunannya, Presiden Amerika George Walker Bush kembali mengancam Presiden Mahmud Ahmadinejad. “Jika Anda ingin menjadi bagian dari keluarga bangsa-bangsa, hilangkan ambisi Anda membuat senjata nuklir,” katanya. Amerika dan Uni Eropa selama ini menuduh Iran mengembangkan program senjata nuklir. Tapi, Negeri Mullah itu membantah dengan menyatakan hanya mengembangkan teknologi nulir untuk kepentingan damai. AFP/ABC/BBC/Faisal

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya