New York Bersiap Sambut Malam Pergantian Tahun  

Reporter

Rabu, 30 Desember 2015 13:53 WIB

Pekerja menyeselesaikan pemasangan panel kristal pada bola kristal raksasa untuk perayaan Tahun Baru di atas bangunan One Times Square, New York, 27 Desember 2015. REUTERS/Pearl Gabel.

TEMPO.CO, Jakarta - Bola kristal seberat 6 ton dan taburan kertas warna-warni di atas Times Square serta sekitar 6.000 polisi bakal menghiasi Kota New York pada malam tahun baru, Kamis, 31 Desember 2015.

"Kami siap. Kami menjadi kota yang paling siap di dunia dalam mencegah terorisme dan apa pun yang mungkin terjadi," kata Wali Kota New York Bill de Blasio, seperti dikutip Reuters.

Sekitar satu juta orang diperkirakan memenuhi One Times Square pada malam penurunan bola kristal, tradisi yang berlangsung sejak 1907 dan hanya absen saat Perang Dunia II.

New York City juga akan mengerahkan unit baru, yakni Critical Response Command, dan petugas bersenjata untuk berpatroli di Times Square. Ini dilakukan menyusul serangan bersenjata di San Bernardino, California, dan Paris beberapa waktu lalu.

"Petugas kepolisian yang dibekali ponsel pintar dan pengeras suara akan dapat menghentikan acara kapan pun dan mengevakuasi area," ucap Komisaris Polisi William Bratton. Menurut dia, sejauh ini, tidak ada kejahatan yang terdeteksi mengancam New York.

Kamis pagi, 31 Desember 2015, polisi akan mulai menutup jalan-jalan utama dengan barikade dan mengalihkan lalu lintas. Kota juga akan mengerahkan 6.000 polisi berseragam dan petugas yang menyamar. Angka itu sekitar 500 orang lebih banyak daripada tahun lalu.

Ransel dan tas besar dilarang masuk area tersebut. Tas bawaan akan digeledah dengan detektor metal. Petugas juga akan membawa anjing pelacak bom dan alat pendeteksi radiasi.

ANTARA




Berita terkait

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

35 menit lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

10 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

15 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

15 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

16 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

19 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

21 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

22 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya