Mengejutkan, Ternyata Ini Negara yang Paling Ditakuti ISIS  

Reporter

Rabu, 30 Desember 2015 04:39 WIB

Ilustrasi lambang ISIS/ISIL. Wikipedia.org

TEMPO.CO, London - Seorang wartawan yang baru saja pulang dari kamp militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Jurgen Todenhöfer, membuat sebuah pengakuan mengejutkan. Ia bercerita tentang negara yang paling ditakuti kelompok teror terbesar di muka bumi ini.

Menurut Todenhöfer, militan ISIS mengatakan kepadanya bahwa Israel adalah negara yang paling ditakuti mereka, bukan Rusia, Prancis, Inggris, Amerika Serikat, dan sejumlah negara lain yang menggempur militan dari udara.

Seperti yang dilansir Mirror pada 29 Desember 2015, Todenhöfer, yang menghabiskan 10 hari di Suriah pada 2014, mengatakan: "Mereka pikir mereka dapat mengalahkan AS dan pasukan darat Inggris. Kedua negara itu mereka sebut tidak memiliki pengalaman dalam gerilya kota atau strategi teroris."

Namun mereka tahu orang-orang Israel adalah yang paling sulit sejauh ini dilawan gerilyawan dan teroris.

Baca: Terkuak, Skenario Penyerangan Malam Tahun Baru, ISIS Dalang?

"Mereka tidak takut pada Inggris dan Amerika. Mereka takut pada Israel dan mengatakan kepada saya tentara Israel merupakan bahaya nyata."

ISIS telah mengalami sejumlah kemunduran baru-baru ini. Kemarin pasukan pemerintah Irak mengumumkan mereka telah merebut kembali Kota Ramadi.

Namun pesan baru yang datang dari pemimpin ISIS mengatakan serangan udara telah gagal melemahkan kelompoknya.

"Yakinlah bahwa Allah akan memberikan kemenangan kepada mereka yang menyembah Dia, dan mendengar kabar baik bahwa negara kita baik-baik saja," kata rekaman audio, yang digambarkan sebagai Abu Bakr al-Baghdadi.

Keaslian pesan yang diunggah pada Sabtu di akun Twitter yang dilaporkan telah diterbitkan oleh ISIS hingga kini tidak dapat diverifikasi.

MIRROR|YON DEMA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya