Militan ISIS Peneror Paris Terbunuh oleh Serangan Udara AS

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 30 Desember 2015 01:44 WIB

Ahli forensik mengamati lokasi penyergapan teroris di Saint-Denis, dekat Paris, 18 November 2015. Kelompok teroris baru ini diduga akan melakukan penyerangan ke sebuah distrik bisnis di Paris. AP/Michel Euler

TEMPO.CO, Washington - Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang bermarkas di Pentagon mengklaim serangan udara AS menewaskan seorang militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang terlibat dengan pimpinan perencanaan bom bunuh diri di Paris bulan lalu pada Selasa, 29 Desember 2015.

Juru bicara Operation Inherent Resolve, operasi militer AS terhadap ISIS, Steve Warren, menyebutkan militan ISIS yang tewas itu adalah Charaffe al-Mouadan, 27 tahun, warga Prancis. Ia memiliki hubungan langsung dengan pemimpin serangan Paris, Abdelhamid Abaoud, yang tewas pada 24 Desember kemarin.

"Al-Mouadan terlibat aktif dalam merencanakan serangan di Paris bagian barat," ujar Warren. "Kami terus memburu pemimpin ISIS yang bekerja untuk menginspirasi serangan terhadap AS dan sekutu kami. Selama perencana serangan ISIS masih beroperasi, militer AS akan tetap memburu dan membunuh mereka."

Al-Mouadan yang memiliki julukan ‘Souleymane’ merupakan teman Samy Amimour, salah seorang dari tiga pengebom bunuh diri yang menewaskan 90 orang dalam sebuah konser di Bataclan, 13 November 2015. Menurut laporan Le Parisien, al-Mouadan merupakan tokoh karismatik yang menjalani pelatihan senjata di Paris sejak Maret 2012.

Sepuluh pemimpin ISIS juga dilaporkan tewas dalam serangan udara yang dilancarkan AS selama sebulan kemarin. Berdasarkan laporan dari Turki, seorang warga Inggris dan dua warga Pakistan pun ditangkap karena dicurigai sebagai anggota kelompok teroris itu. Sebelumnya, kepolisian Belgia mengumumkan mereka menangkap sepuluh pria yang mengaku merencanakan serangan di sana.

Selain itu, menurut Warren, anggota ISIS lainnya yang juga memiliki hubungan dengan jaringan serangan Paris, Abdul Qader Hakim, tewas di Mosul pada 26 Desember 2015. Dengan terbunuhnya beberapa pimpinan ISIS, organisasi tersebut akan kehilangan kepemimpinannya. Namun Warren mengingatkan, "Bagaimanapun juga, mereka tetap memiliki taring."

THE GUARDIAN | ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

10 menit lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

46 menit lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

11 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

15 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

16 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

19 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

19 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

23 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

1 hari lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya