Kaleidoskop 2015: Jihadi John, ISIS & Kekhalifahan Penuh Darah

Reporter

Selasa, 29 Desember 2015 11:00 WIB

Eksekutor ISIS, Jihadi John menggunakan tongsis untuk foto selfie dalam meme video penyanderaan warga Jepang. Warga Jepang mengunggah berbagai meme lusu menanggapi penyanderaan Haruna Yukawa dan Kenji Goto. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO - JIHADI John mewakili sisi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang paling brutal. Selama bergabung dengan ISIS, pemuda berlogat Inggris selatan yang lahir dengan nama Mohammed Emwazi ini menyembelih tak kurang dari delapan orang. Semua direkam dalam video yang tersebar ke seluruh dunia.



John tewas dalam serangan drone di Raqqah, November lalu, tapi kebrutalan yang dipertontonkannya telah memancing gelombang serangan udara Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis terhadap kekhalifahan ISIS di Irak dan Suriah. ISIS sendiri merupakan produk perselisihan di dalam tubuh Al-Qaeda. John dilaporkan sedang bersama Baghdadi dalam sebuah rapat rahasia di bunker bawah tanah di al-Qaim, Irak, saat serangan itu terjadi.

SIMAK: Jagal ISIS Itu Ternyata Warga Kelas Menengah Inggris

Jihadi John muncul pertama kali dalam video pemenggalan jurnalis Amerika Serikat James Foley dan Steven Sotloff, serta pekerja kemanusiaan Inggris David haines dan Alan Henning. Lewat video itu, John berbicara dengan logat Inggris yang sangat kental. Para pengamat pun langsung berasumsi bahwa John berasal dari negeri yang dipimpin oleh Ratu Elizabeth II itu.





Penelusuran intelijen menemukan Jihadi Johan adalah Emwazi, berusia 28-31 tahun. Emwazi, warga negara Inggris kelahiran Kuwait, berasal dari keluarga kelas menengah yang tinggal di kawasan barat London, dan lulusan program komputer dari Universitas Westminster. Menurut laporan, ia bergabung dengan ISIS saat datang ke Irak dan sempat memimpin pasukan ISIS di Suriah.

SIMAK: Peter Kassig, Relawan AS yang Dibunuh ISIS



Emwazi alias Jihadi Johan diduga menjadi radikal setelah mengunjungi Tanzania usai lulus dari kuliah. Seorang teman dekat jagal ISIS ini mengatakan Emwazi putus asa dengan situasi yang dihadapinya di London. Emwazi beberapa kali ditangkap dan dilarang ke luar negeri atas sejumlah kasus yang diduga terkait dengan aktivitasnya dengan beberapa jaringan ekstrimis.

SIMAK: ISIS Rilis Lagi Video Pemenggalan Warga AS

Cara Jihadi Johan dalam ISIS, dibandingkan dengan cara-cara dan pandangan ISIS yang kaku dan keras, menununjukkan Al-Qaeda di bawah Osama bin Ladin jadi tampak ”moderat”. Terakhir, serangan ISIS di Paris menewaskan 150 orang sipil, November 2015 lalu.

TIM TEMPO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya