Petisi Penolakan Donald Trump di Inggris Tumbuh Subur  

Reporter

Kamis, 10 Desember 2015 09:58 WIB

Kandidat presiden dari Republik, Donald Trump berpidato dalam sebuah kampanye di Dallas, Texas, 14 September 2015. REUTERS/Mike Stone

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi pengumpulan petisi untuk menolak kehadiran calon Presiden Amerika Serikat asal Partai Republik, Donald Trump, di Inggris dianggap sudah lebih dari cukup untuk memicu debat parlemen. Lebih dari 300 ribu petisi sudah terkumpul sebagai reaksi cepat atas pernyataan Trump yang menyerukan larangan masuk umat muslim ke Amerika Serikat yang sempat dikaitkan dengan aksi penembakan di San Bernardino, California.

Isi petisi, seperti yang dikutip dari laman CNN Politics pada Rabu, 9 Desember 2015, ditulis oleh seorang wanita asal Skotlandia bernama Suzanne Kelly yang sudah beberapa kali melayangkan kritikan terhadap aksi politik Trump. “Inggris menolak keras perilaku yang tak bisa diterima, hal ini harus dicamkan oleh siapa pun yang ingin masuk ke negara ini.”

Petisi itu juga menyebutkan prinsip itu sewajarnya diterapkan pada segala golongan masyarakat, termasuk yang kaya dan yang miskin, yang lemah maupun yang berkuasa. Tanda tangan yang sudah terkumpul untuk petisi itu masih terus bertambah secara drastis.

Disebutkan pula bahwa pemerintah Inggris akan merespons bila petisi itu sudah mendapat dukungan lebih dari 100 ribu orang. Tindakan apa yang akan diambil menyusul pengajuan petisi tersebut akan ditentukan pada 5 Januari 2016 nanti, terlebih tentang apakah pembahasan tersebut akan diangkat ke debat parlemen.

Menteri Keuangan Inggris George Osborne sempat menyatakan meski dukungan terhadap petisi itu tumbuh subur, tak serta-merta akan menutup kesempatan Trump untuk datang ke Inggris.

Kelly yang mengusulkan petisi tersebut sudah banyak menentang sepak terjang Trump sebelumnya. Jurnalis Aberdeen Voice di Skotlandia ini sempat juga mengumpulkan dukungan penolakan Trump, yang berakhir pada dicabutnya gelar kehormatan Trump dari Robert Gordon University di Aberdeen. Petisi yang saat itu dikumpulkannya mendapat lebih dari 38 ribu tanda tangan dukungan.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

7 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

14 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

18 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

25 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

27 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

29 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

30 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

30 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

42 hari lalu

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.

Baca Selengkapnya