Teriak ISIS Pembunuh, Pria Ini Tembak Sopir Taksi Muslim

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Rabu, 2 Desember 2015 20:30 WIB

Ilustrasi Penembakan. Getty Images

TEMPO.CO, Pittsburgh - Seorang sopir taksi Pittsburgh harus dilarikan ke rumah sakit setelah seorang penumpang yang berteriak "ISIS pembunuh" menembaknya dari belakang. Sebelum ditembak, sopir kelahiran Maroko pada 38 tahun lalu yang namanya belum dirilis itu juga mengalami pelecehan selama perjalanan ke rumah penumpang, Rabu, 2 Desember 2015.

"Anda tampaknya seperti orang Pakistan. Apakah Anda dari Pakistan?" kata korban mengingat apa yang dikatakan penumpang saat diwawancarai Pittsburgh Post-Gazette.

"Dan saya berkata, ‘Tidak, saya dari Maroko. Tapi saya seorang pria Amerika’," ucap sopir itu. Sopir itu lantas mengaku seorang muslim. Penumpang itu kemudian mulai berteriak-teriak tentang ISIS yang membunuh orang-orang.

Saat tiba di tempat tujuan, penumpang itu turun dan berkata akan mengambil dompet di rumah. Tidak lama kemudian, dia keluar dengan membawa senapan. Sopir tersebut kaget dan berusaha lari. Namun ia ditembak dari belakang. "Saya melihat dia datang ke arah saya. Saya tidak ragu-ragu. Saya membuat keputusan cepat untuk pergi dan melaju dengan taksi saya karena saya merasa dia akan melakukan sesuatu. Ada ancaman dia akan menembak saya," ujar si sopir, seperti dikutip Metro.co.uk, 1 Desember. "Saya merasa dia memiliki niat membunuh saya."

Saat ini para pemimpin muslim telah mendesak Departemen Kehakiman menyelidiki penembakan itu. Dewan Hubungan Amerika-Islam menyatakan insiden itu adalah contoh dari diskriminasi, islamofobia, intimidasi, ancaman, dan kekerasan yang menargetkan muslim Amerika.

Lebih lanjut, kelompok itu mengkritik kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump, dan Ben Carson atas ucapan-ucapan antimuslim mereka.

Express melaporkan, polisi di Pittsburgh sejauh ini belum menangkap pelaku. Sementara itu, si sopir yang terluka, yang mengaku sangat membenci ISIS, dalam kondisi stabil di rumah sakit.

METRO.CO.UK | EXPRESS.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA




Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya