Rusia Hadiahi Rp 691,3 Miliar bagi Penangkap Pelaku Teror

Reporter

Editor

Natalia Santi

Selasa, 17 November 2015 21:51 WIB

Sejumlah orang berkabung dengan meletakkan sejumlah karangan bunga untuk korban pesawat Metrojet Rusia yang jatuh di Mesir, di luar Bandara Pulkovo di St. Petersburg, Rusia 1 November, 2015. REUTERS

TEMPO.CO, Moskow - Pemerintah Rusia menawarkan hadiah senilai US$ 50 juta (sekitar Rp 691,325 miliar) bagi siapa saja yang memberi informasi soal dalang serangan terhadap pesawat maskapai Kogalymavia, Metrojet, di Semenanjung Sinai, Mesir bulan lalu.



Kantor berita Rusia, Interfax, melaporkan Badan Keamanan Rusia, FSB menawarkan hadiah senilai US$ 50 juta (sekitar Rp 691,325 miliar) bagi siapa saja yang memberi informasi soal dalang serangan tersebut.



Tawaran itu disampaikan setelah Rusia mengakui bahwa pesawatnya memang meledak akibat bom. Seperti dilansir Reuters, selama ini Rusia menepis penilaian negara-negara Barat bahwa kecelakaan yang menewaskan 224 penumpangnya merupakan insiden teroris. Pesawat nahas itu meledak dalam perjalanan membawa ratusan wisatawan dari kota wisata Sharm el-Sheikh, Mesir, ke St. Petersburg, Rusia.


Advertising
Advertising


Namun, dalam rapat pada Senin malam waktu setempat, Kepala Badan Keamanan Rusia (FSB), Alexander Bortnikov, melaporkan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa ceceran bahan peledak asing ditemukan di dalam pesawat dan tas pribadi penumpang. Bom rakitan itu mengandung sedikitnya satu kilogram TNT. "Kami dapat memastikan bahwa ini adalah aksi teroris,” kata Bortnikov, 17 November 2015.



Putin segera memerintahkan Lavrov untuk meminta bantuan negara-negara lain guna melacak para pelaku. Sedangkan tentara Rusia akan mengintensifkan serangan udara di Suriah. "Militer kami di Suriah tidak hanya diteruskan, tapi akan ditingkatkan sehingga para penjahat itu tahu pembalasan tidak terelakkan," kata dia.



Serangan itu merupakan musibah penerbangan terburuk yang dialami Rusia dan serangan teroris terburuk sejak penyanderaan Sekolah Dasar Beslan pada 2004.



GUARDIAN | USA TODAY | TELEGRAPH | NATALIA SANTI



Baca juga:
Prancis Vs ISIS: Inilah 5 Kejadian Baru yang Menegangkan!
Tekan ISIS, Presiden Prancis Kirim Kapal Induk

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

20 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

3 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya