TEROR PARIS: Band Eagles of Death Metal Nyaris Jadi Korban  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 15 November 2015 11:21 WIB

Jesse Hughes (kiri) dan pemain drum Joey Castillo (R) dari grup band rock, Eagles of Death Metal. REUTERS/Alex Matthews

TEMPO.CO, Jakarta - Tak tebersit di benak seluruh awak band Eagles of Death Metal, bahwa konser mereka di gedung Bataclan, Paris, Prancis, pada Jumat malam kemarin berakhir dengan horor. Padahal, band asal Palm Desert, California, ini terkenal dengan gayanya yang humoris.

Dalam akun Facebook resminya, Eagles of Death Metal menyatakan dukacitanya atas tragedi ini. "Kami saat ini masih mencoba untuk memastikan keamanan dan keberadaan dari seluruh kru dan anggota band kami. Simpati kami bersama seluruh orang-orang yang terlibat dalam situasi tragis ini." Kabar terakhir menyebutkan seluruh anggota band sudah ditemukan dan dalam keadaan baik-baik saja.

BACA: TEROR PARIS: Terungkap, Inilah Mostefai, Si Penebar Maut Itu

Eagles of Death Metal muncul pertama kali pada 1998 dalam album The Desert Sessions Volumes 3 & 4, milik drumer mereka Josh Homme alias Carlo Van Sexron. Josh kemudian memutuskan untuk menggarap Eagles of Death Metal secara lebih serius. Keseriusan ini membuahkan hasil, yaitu terbitnya album pertama Eagles of Death Metal, Peace, Love, Death Metal pada 2004.

Mengusung genre rock, band ini beranggotakan enam orang yaitu Jesse Hughes pada vokal dan gitar, Josh Homme yang menggebuk drum dan perkusi, Dave Catching pada gitar dan vokal, Matt McJunkins membetot bas, Julian Dorio pada drum, dan Eden Galindo memetik gitar. Setelah album pertama mereka pada 2004, mereka membuat tiga album lagi. Zipper Down adalah album terakhir yang mereka rilis pada 2010.

BACA: TEROR PARIS: Para Penebar Maut Ada 3 Tim, Ada yang Lain?

Pada Jumat, 13 November 2015, mereka menghelat konser di gedung Bataclan, Paris, Prancis. Mereka berhasil menjual habis tiket konser. Namun serangan mematikan di tengah pertunjukan jadi mimpi buruk. Teroris mulai menembaki pengunjung secara acak dan menewaskan lebih dari seratus orang. Serangan di Bataclan menjadi serangan dengan jumlah korban terbanyak dari enam titik lokasi serangan yang terjadi Jumat malam, waktu setempat, itu.

BACA: TEROR PARIS: Terkuak, Teroris Berlagak Jadi Pengungsi

Salah seorang penonton konser mengatakan kengerian saat teror terjadi di dalam gedung tersebut. "Aku tak menyangka apa yang sedang terjadi saat itu-di lantai satu tempat pertunjukan-kami sedang mendengarkan musik dan tiba-tiba kami mendengar suara tembakan, suaranya cukup keras. Awalnya kami sangka itu sebuah lelucon. Aku tak sepenuhnya percaya. Tapi tembakan terjadi terus-menerus, dan orang-orang mulai berteriak dan bersembunyi dibalik kursi. Saat itulah aku menyadari aku harus segera pergi dari situ,"

EGI ADYATAMA | BILLBOARD | WIKIPEDIA

PARIS DITEROR
TEROR PARIS, Hampir 130 Tewas: 3 Skenario di Balik Serangan
Usai Teror Paris, Kedutaan Perancis di Jakarta Dijaga Polisi

Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

2 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

7 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

12 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

20 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

21 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

21 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

26 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

27 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

30 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

32 hari lalu

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya