Penonton berhamburan ke tengah lapangan saat serangan bom terjadi di dekat stadion Stade de France di Prancis, 13 November 2015. Serangan terjadi saat Timnas Prancis sedang menjamu Jerman dalam pertandingan persahabatan. AP Photo/Michel Euler
TEMPO.CO, Paris – Para pemain Timnas Prancis dan Jerman nyaris menjadi korban bom yang akhirnya memang menewaskan lebih dari 130 orang di Paris. Ledakan bom juga terjadi di beberapa tempat di seputar Stade de France, lokasi pertandingan persahabatan Prancis versus Jerman.
Para pemain Timnas Jerman bahkan sempat diungsikan dari hotel semula untuk menghindari ancaman bom yang ancamannya muncul di sejumlah tempat. Kejadian itu juga membuat kocar-kacir penonton yang telah berada di dalam Stade de France. Mereka berhamburan keluar begitu diinformasikan bahwa muncul bom di dekat stadion.
Setidaknya ada dua bom yang benar-benar meledak di dekat di stadion nasional sepak bola Perancis, menewaskan sedikitnya enam orang. Ledakan besar terdengar ketika pemain Pranci sedang membawa bola pada menit 21.07 waktu setempat.
Pertandingan persahabatan internasional Prancis versus Jerman sendiri tetap digelar dan tuan rumah akhirnya menang dengan skor 2-0 melalui kontribusi gol Olivier Giroud pada injury time babak pertama dan Andre-Pierre Gignac 5 menit menjelang laga usai.
Prancis, yang tidak diperkuat Karim Benzema dan Mathieu Valbuena setelah keduanya tersangkut skandal rekaman seks, perlu menunggu sampai menjelang turun minum untuk mencetak gol pembuka di mana Giroud meneruskan laju torehan golnya musim ini dan mencetak gol dengan memanfaatkan umpan tarik Anthony Martial.
Gignac kemudian menanduk bola untuk menjadi gol kedua mereka pada menit ke-86, dalam pertandingan yang dibayang-bayangi penyerangan yang mematikan di ibu kota Prancis itu.
Jerman gagal menampilkan semangat juang, seperti yang dijanjikan, untuk merestorasi kebanggaan di mana asosiasi sepak bola nasional mereka saat ini tengah tersangkut skandal Piala Dunia 2006.
Penyerang Mario Gomez, yang tampil kembali setelah absen membela timnas lebih dari 14 bulan dan tidak memperkuat tim yang menjuarai Piala Dunia ini karena cedera, memiliki peluang bagus pada babak pertama namun tidak mampu memberikan teror setelah turun minum.