Detik-detik Tragedi Paris: 'Allahu Akbar, Lalu Banjir Darah'  

Reporter

Sabtu, 14 November 2015 20:48 WIB

Petugas medis membantu korban terluka dan tewas dalam penyerangan di gedung konser Bataclan, di sebuah jalanan di Paris, Prancis, 13 November 2015. Seluruh pelaku penyerangan berhasil dilumpuhkan. Dailymail.co.uk
Sehari setelah kejadian itu, Presiden Prancis Francois Hollande secara terbuka mengutuk kelompok negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sebagai dalang teror mengerikan di Paris. Hollande menyebut, serangan teror serentak di Paris sebagai tindakan perang.

"Saya bersumpah akan melawan tanpa ampun terhadap mereka," kata Hollande dalam keterangannya seperti dilansir BBC, Sabtu 14 November 2015.


Pemerintah Prancis secara resmi mengkonfirmasi jumlah korban tewas dalam rentetan serangan di Paris dan sekitarnya sekitar 127 orang. Namun sejumlah pejabat di Paris sebelumnya menyatakan jumlah korban tewas telah mencapai 153 orang, termasuk para teroris.

Hollande melanjutkan, serangan dilakukan oleh delapan orang bersenjata dan pembom bunuh diri. ”Yang terorganisasi dan terencana dari luar,” kata Hollande.


Sejumlah target para penyerang itu antara lain, bar, restoran, konser music dan stadion pertandingan sepak bola. Hollande telah mengumumkan tiga hari berkabung nasional. Dia juga mengumumkan status darurat nasional dan menutup perbatasan Prancis.

SIMAK:
Video Saksi Teror Paris: Serba Hitam, Menembak Sangat Tenang
Serangan Teror di Paris, Presiden Hollande Tetapkan Situasi Darurat

Hollande bersumpah akan melakukan perang tanpa ampun melawan teroris. Rentetan serangan di Paris dianggap yang terburuk sejak Perang Dunia II.


Gelombang serangan itu juga hanya berselang beberapa bulan setelah serangkaian serangan pada bulan Januari 2015, termasuk di kantor majalah Charlie Hebdo yang menewaskan belasan orang.

WDA | BBC | REUTERS


Baca juga:
TEROR PARIS: 5 Fakta Penting yang Perlu Anda Tahu
Ini Rangkaian Teror Paris: Stadion Bola hingga Konser Rock



Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

14 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

33 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

34 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

42 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

43 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

45 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

45 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

45 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

46 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

46 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya