Serangan Teror di Paris, Presiden Hollande Tetapkan Situasi Darurat

Reporter

Sabtu, 14 November 2015 07:51 WIB

Penonton bergegas meninggalkan stadion setelah terjadi ledakan di luar Stadion Stade de France , Paris, 13 November 2015. AP/Christophe Ena

TEMPO.CO, Paris - Sejumlah pria bersenjata menyerang dan mengebom sejumlah restoran, bar, dan gedung konser di sejumlah tempat di Paris, Prancis, pada Jumat, 13 November 2015. Menurut sumber di kepolisian, jumlah korban tewas mencapai 40 orang dan korban luka sekitar 60 orang di lima lokasi serangan.

Sejumlah lokasi yang menjadi sasaran di antaranya restoran Petit Cambodge, gedung konser Bataclan, restoran Kamboja, dan stadion Stade de France yang sedang menggelar pertandingan timnas Perancis melawan Jerman.

Presiden Prancis Francois Hollande yang sedang menonton pertandingan sepak bola dengan Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier ketika beberapa ledakan terjadi di luar Stade de France mengumumkan keadaan darurat di wilayah Paris. Hollande juga memerintahkan perbatasan Perancis ditutup untuk mengcegah pelaku melarikan diri.

Simak: Peta Teror Paris: Serbuan Senapan di 3 Lokasi, Bom di Bar

"Ini adalah horor," kata Hollande yang terlihat terguncang dalam pidato televisi tengah malam sebelum memimpin pertemuan kabinet darurat.

Hollande memerintahkan polisi dan staf medis menangani para korban. "Kami tahu di mana serangan ini berasal," ucap Hollande, tanpa menyebut nama kelompok peneror itu.

Sejumlah media menyebut ada dugaan serangan itu dilakukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Apalagi pada bulan ini Paris akan menggelar konferensi iklim global. ISIS pernah menyerang tabloid mingguan Charlie Hebdo dan supermarket di Paris pada Januari lalu yang mengakibatkan 18 orang tewas.

Seorang reporter Reuters mendengar lima ledakan di luar gedung musik Bataclan. Di gedung itu, sekitar 60 orang disandera. Kemudian polisi menggelar operasi pembebasan yang mengakibatkan dua pria bersenjata tewas.

Julien Pierce, wartawan dari radio Europe 1, berada di dalam gedung konser tersebut ketika penembakan terjadi. Pierce menuturkan beberapa orang yang masih sangat muda dan tidak memakai masker memasuki aula dengan menenteng senapan serbu Kalashnikov kemudian menembaki kerumunan secara membabi buta. "Ada mayat di mana-mana," ujarnya.

Simak: Pelaku Dor Korban Teror Paris bak Burung, Teriak Allahu Akbar

Media Prancis melaporkan, lima serangan kurang lebih simultan pada pertengahan malam di pusat Kota Paris dan di luar stadion Stade de France di pinggiran Saint-Denis, utara dari pusat Kota Paris.

Tiga ledakan terdengar di dekat Stade de France. Televisi TF1 melaporkan, 35 orang lebih tewas di dekat stadion sepak bola itu, termasuk dua tersangka pelaku bom bunuh diri.

Polisi belum memberikan pernyataan siapa pelaku penembakan dan pengeboman. Namun simpatisan ISIS mencuit di Twitter bahwa mereka telah melakukan serangan. "Negara kekhalifahan telah menghantam rumah salib," bunyi kicauannya.

REUTERS | EKO




Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

2 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

7 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

12 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

20 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

21 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

21 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

26 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

27 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

30 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

32 hari lalu

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya