Membantu Bocah Tersedak Makanan, Paramedis Ini Diskors  

Reporter

Rabu, 4 November 2015 04:04 WIB

Seorang paramedis bernama Qwasie Reid, dilaporkan telah diskors tanpa dibayar karena membantu seorang gadis yang tersedak di New York. Fox News via YouTube

TEMPO.CO, New York - Seorang paramedis diskors dari pekerjaannya setelah bertindak menyelamatkan seorang anak yang tercekik tanpa izin.

Saat itu, Qwasie Reid, teknisi medis darurat di New York, Amerika Serikat, sedang mengantar pasien ke pusat medis untuk bertemu dokter ketika seorang pria, dekat sebuah sekolah di Brooklyn, menahan ambulansnya meminta bantuan menyelamatkan seorang anak yang tercekik.

Meskipun dilarang oleh rekan kerjanya untuk keluar menyelamatkan anak itu, Qwaise tetap bergegas menyelamatkan anak berusia 7 tahun yang tercekik sandwich.

Qwasie bertindak mengeluarkan sandwich tersebut dan memberikan bantuan pernapasan pada anak malang itu.

Menurut Qwasie, saat tiba di lokasi, dia menemukan bibir serta wajah Noelia Echavarria, berubah menjadi biru dan tidak ada yang memberi bantuan awal kepadanya.

Namun tindakannya yang memberhentikan ambulans tanpa izin telah menyebabkan dia digantung kerja tanpa gaji oleh majikannya.

Qwaise tidak menyesali tindakannya itu dan mengatakan dia tetap akan membantu orang banyak meskipun harus menghadapi risiko dipecat.

"Sebagai petugas perawatan, saya tidak pedulikan tentang uang," katanya seperti dilansir dari Independent pada Senin, 2 November 2015.

Sayangnya, anak tersebut meninggal dunia pada 23 Oktober lalu setelah dokter menghentikan mesin pendukung kehidupan.




INDENPENDENT|YON DEMA


Berita terkait

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

3 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

3 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

4 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

6 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

17 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

1 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

1 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya