Trump: Dunia Lebih Baik Jika Saddam-Qaddafi Masih Berkuasa  

Reporter

Selasa, 27 Oktober 2015 01:36 WIB

Kandidat presiden dari Republik, Donald Trump berpidato dalam sebuah kampanye di Dallas, Texas, 14 September 2015. REUTERS/Mike Stone

TEMPO.CO, New York – Dunia akan jauh lebih baik jika para diktator, seperti Saddam Hussein dan Muammar Qaddafi, masih berkuasa saat ini. Demikian diungkapkan kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, dalam pernyataannya di acara talk show State of the Union di stasiun televisi CNN yang ditayangkan Ahad, 25 Oktober 2015 waktu setempat.

“100 persen,” kata Trump saat ditanya apakah dunia akan lebih baik jika Saddam masih berkuasa di Irak dan Qaddafi di Libya.

Kedua penguasa itu sama-sama menindas rakyat di negaranya masing-masing dan kini mereka telah meninggal dunia. Saddam, yang mantan presiden Irak, dilengserkan melalui sebuah invasi yang dipimpin AS pada 2003 dan dieksekusi pada 2006.

Qaddafi yang sempat memimpin Libya selama empat dekade, ditumbangkan dari kekuasaannya sekaligus dieksekusi pada Oktober 2011 melalui sebuah pemberontakan yang didukung NATO.

“Kini, banyak manusia dipenggal. Mereka ditenggelamkan. Saat ini, jauh lebih buruk daripada di bawah kepemimpinan Saddam Hussein atau Qaddafi,” ujar Trump.

“Lihat saja apa yang terjadi. Libya dilanda kekacauan. Libya menjadi bencana. Irak menjadi bencana. Suriah juga bencana. Seluruh Timur Tengah. Semuanya meledak di sekeliling (Menteri Luar Negeri) Hillary Clinton dan (Presiden Barack) Obama.”

Menyebut Irak sebagai “Harvard-nya Terorisme”, Trump mengatakan negara itu telah berubah menjadi tempat latihan para teroris.

“Jika kita melihat Irak beberapa tahun silam, saya tak bilang ia (Saddam) orang yang baik. Ia sosok yang jahat, tapi situasinya saat itu lebih baik daripada sekarang,” kata Trump.

Ia melanjutkan AS seharusnya mengambil minyak dari Irak yang kini dibeli oleh Tiongkok dan juga pergi ke Iran dan kelompok Islamic State (ISIS).

“Mereka kini punya banyak uang karena mereka mengambil minyak karena kita bodoh,” kata Trump tentang ISIS. “Saya bilang, kita seharusnya mengambil minyak itu saat kita pergi dari sana.”

Trump kemudian mengungkapkan strategi kebijakan luar negerinya adalah memperkuat militer AS.

“Yang saya tahu adalah kita tengah hidup di masa Pertengahan... Kita hidup di dunia yang sangat berbahaya dan buruk,” katanya.

“Doktrin Trump sangat sederhana,” ucapnya. “Yaitu kekuatan. Kekuatan. Tak akan ada yang berani macam-macam dengan kita. Militer kita akan dibuat jauh lebih kuat.”

DAILYMAIL | A. RIJAL

Berita terkait

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

5 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

12 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

16 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

23 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

25 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

27 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

28 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

28 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

31 hari lalu

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

40 hari lalu

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.

Baca Selengkapnya