Di PBB, Putin: Hanya Assad dan Kurdi Serius Perangi ISIS  

Reporter

Selasa, 29 September 2015 08:56 WIB

Presiden Vladimir Putin, bersalaman dengan sejumlah prajurit peserta pelatihan tempur. Dalam kesempatan tersebut Presiden Vladimir Putin mengungkapkan akan terus mendukung Suriah, terutama Presiden Bashar al-Assad. Orenburg, Rusia, 19 September 2015. Sasha Mordovets / Getty Images

TEMPO.CO, New York - Presiden Rusia Vladimir Putin blakblakan mengkritik upaya internasional mengakhiri kekejaman kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat, Senin, 28 September 2015.

Putin, yang baru pertama kali mengikuti sidang umum PBB dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, mengajak PBB membentuk koalisi internasional yang sungguh-sungguh untuk melawan ISIS. Koalisi ini, kata Putin, dengan mengikutsertakan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

"Menurut kami, kesalahan besar menolak kerja sama dengan pemerintah Suriah dan pasukan bersenjatanya yang secara gagah berani berperang melawan terorisme berhadapan muka dengan muka," kata Putin, seperti diberitakan The New York Times, Senin, 28 September 2015.

Ia kemudian menegaskan: tak satu pun kecuali pasukan Presiden Assad dan milisi Kurdi yang secara serius dan sungguh-sungguh berperang melawan Negara Islam (ISIS) dan organisasi teroris lainnya di Suriah."

Untuk itu, menurut Putin, perlu ada resolusi Dewan Keamanan untuk mengkoordinasikan tindakan-tindakan melawan kelompok teroris seperti Negara Islam (ISIS).

Putin merupakan pendukung setiap Assad yang didongkel kekuasaannya oleh musuhnya. Putin menunjukkan dukungan rilnya dengan memperbesar bantuan militer kepada pasukan Suriah melawan ISIS dan kelompok pemberontak bersenjata lainnya yang berusaha menjatuhkan rezim Assad.

Dalam kurun waktu seminggu, seperti dilansir dari The New York Times, 21 September 2015, Moskow telah mengirimkan selusin pesawat tempur SU-24 Fencer dan selusin pesawat Su-25 Frogfoot dengan kemampuan menyerang dan menjatuhkan pesawat-pesawat.

Sejumlah pesawat tempur terbaru Rusia dan sejumlah sistem pertahanan udara telah dikirim. Peralatan itu ditempatkan di dekat rumah Bashar al Assad. Pesawat-pesawat itu dilindungi oleh sedikitnya dua hingga tiga SA-22, sistem antipesawat tempur, dan Predator tanpa awak seperti drone pengintai.

THE NEW YORK TIMES | MARIA RITA

Berita terkait

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

29 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

30 hari lalu

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.

Baca Selengkapnya

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

33 hari lalu

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?

Baca Selengkapnya

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

34 hari lalu

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

34 hari lalu

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

38 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

38 hari lalu

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

Hasil raihan Vladimir Putin menunjukkan dia akan menjadi Presiden Rusia enam tahun mendatang, yang membuatnya menjadi pemimpin terlama Rusia

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

39 hari lalu

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

Vladimir Putin kembali jadi Presiden Rusia setelah meraup 87 persen suara. Sementara, Prabowo memimpin di rekapitulasi nasional KPU dengan 58 persen.

Baca Selengkapnya

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

40 hari lalu

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menyampaikan ucapan selamat pada Vladimir Putin atas kemenangannya dalam pemilu Rusia

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

40 hari lalu

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

Top 3 dunia, diurutan pertama berita tentang mahasiswa asing di India yang diserang saat salat tarawih.

Baca Selengkapnya