ISIS Janjikan Hadiah Kulkas Buat yang Mau Bergabung  

Reporter

Selasa, 11 Agustus 2015 02:15 WIB

Ilustrasi bendera ISIS/ISIL. Yawar Nazir/Getty Images

TEMPO.CO, London – ISIS melakukan banyak cara dalam upaya menarik simpatisan dari Inggris untuk bergabung dengan mereka. Di antaranya menawarkan hadiah berupa perkakas rumah tangga.

Berbagai perkakas rumah tangga ditawarkan sebagai iming-iming bagi mereka agar mau bergabung dengan ISIS. Di antaranya mesin cuci, kulkas, penanak nasi, karpet, dan kasur.

ISIS juga mengiming-imingi hadiah tambahan berupa uang tunai kepada mereka yang mengikutsertakan anak-anak mereka untuk diboyong ke Suriah.

Pemberian hadiah-hadiah ini diungkapkan Omar Hussain, 27 tahun, mantan petugas keamanan pasar swalayan berusia 27 tahun yang kini menjadi petugas propaganda ISIS di bagian barat Suriah.

Hussain telah berusaha mengajak warga asing pergi ke Suriah sejak ia meninggalkan tempat tinggal yang dihuni bersama ibunya di High Wycombe di Buckinghamshire tahun lalu. Di antaranya dengan menulis blog yang menggambarkan bahwa kehidupan di bawah kekuasaan ISIS terasa sangat damai.

Dalam blog terkininya, Hussain menyebutkan ISIS bakal menanggung biaya sewa rumah para pejuang dan memberi mereka kebutuhan hidup sehari-hari, seperti roti, beras, dan pasta.

“Mereka juga memberikan uang tambahan untuk membiayai istri Anda. Dan jika Anda punya anak, uang bulanan ini akan meningkat berdasarkan jumlah anak.

“Jika semua itu belum cukup, Dawlah (pemerintah ISIS) juga memberikan peralatan rumah tangga seperti mesin cuci, kulkas, alat masak, karpet, kasur, dan beberapa alat dapur lain.”

Pejuang asing yang direkrut ISIS dikabarkan mendapatkan uang bulanan sebesar US$ 500 dolar atau lima kali lebih besar daripada yang diberikan kepada pejuang lokal.

DAILYMAIL | A. RIJAL

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya