Helikopter Amerika Serikat mendarat diperbatasan Afganistan dalam proses penukaran Sersan Bowe Bergdah dengan lima militan Taliban yang ditahan di Guantanamo Bay, Kuba (4/6). REUTERS/Al-Emara via Reuters TV
TEMPO.CO, Kabul - Sebuah helikopter militer Afganistan jatuh di daerah terpencil di selatan Provinsi Zabul, Kamis, 6 Agustus 2015, menyebabkan 17 serdadu yang ada di dalamnya tewas, termasuk lima pilot.
Kepala Kepolisian Provinsi Zabul, Mirwais Noorzai, mengatakan, penyebab kecelakaan alat tempur ini belum diketahui secara pasti dan masih dalam penyelidikan. "Penyebab kecelakaan ini diyakini karena masalah teknis, tapi perlu dibuktikan lebih lanjut," kata Menteri Pertahanan Afganistan Bismillah Khan Mohammadi.
Peristiwa kecelakaan helikopter ini merupakan insiden terburuk menimpa militer Afganistan sejak Amerika Serikat dan Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menarik pasukan tempurnya akhir tahun lalu.
Sementara itu, di sebelah timur Provinsi Logar, seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan sebuah truk berisi bahan peledak di luar kantor pemerintahan provinsi mengakibatkan delapan orang tewas dan 12 korban lainnya luka-luka.
Juru bicara pemerintahan Provinsi Logar, Din Mohammad Darwish, mengatakan, korban tewas akibat serangan bom bunuh diri pada Kamis, 6 Agustus 2015, itu terdiri dari tiga petugas kepolisian dan lima warga sipil. "Lima polisi cedera," ucap Darwish.
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.