Hadapi Cina, Filipina Bangun Pangkalan Militer di Subic

Reporter

Jumat, 17 Juli 2015 08:43 WIB

Helikopter MH-60R Seahawk helicopter dan pesawat tanpa awak di hanggar kapal perang Amerika Serikat, USS Fort Worth di Palawan, Filipina, 22 Juni 2015. Amerika, Filipina, dan Jepang melakukan latihan milter bersama setelah Cina membangun pangkalan di pulau karang di Laut Cina Selatan. Sanjit Das/Bloomberg via Getty Images

TEMPO.CO, Manila -Filipina akan membuka kembali pangkalan militernya di teluk Subic di pulau Luzon setelah ditutup pada tahun 1992.

Dulunya, teluk Subic digunakan sebagai pangkalan militer angkatan laut Amerika Serikat terbesar di dunia. Setelah ditutup, teluk Subic diubah menjadi zona pemanfaatan ekonomi.


Filipina berencana tahun depan akan menjadikan Teluk Subic sebagai pangkalan militernya. Pesawat-pesawat tempur dan kapal induk akan ditempatkan di Subic.

Pembukaan kembali Subic sebagai pangkalan militer Filipina untuk menghadapi ketegangan yang semakin meningkat dengan Cina dalam sengketa klaim di kawasan Laut Cina Selatan.

Untuk mempersiapkan pembukaan kembali Teluk Subic, Filipina dan AS telah membuat kesepakatan kerja sama militer yang baru-baru ini ditandatangani. Hal ini telah membuka ruang bagi AS mengerahkan bantuan ke pangkalan militer Filipina dalam periode jangka panjang. Termasuk membangun barak dan fasilitas lainnya untuk keperluan logistik.

Seperti dilansir dari Channel News Asia, 17 Juli 2015, Filipina baru-baru ini mengumumkan anggaran perbaikan untuk angkatan bersenjatanya sebesar US$ 20 miliar atau setara Rp 2669 triliun. Selain itu, Filipina juga telah melakukan kerja sama latihan militer dengan AS dan Jepang.

Mengenai sengketa klaim di kawasan Laut Cina Selatan, Pengadilan di Den Hague tengah mengadili sengketa itu. Filipina telah menyampaikan argumennya atas klaim Cina atas kawasan itu.


CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA



Advertising
Advertising

Berita terkait

Deretan Negara yang Bersengketa di Laut China Selatan, Indonesia Masuk!

9 Februari 2023

Deretan Negara yang Bersengketa di Laut China Selatan, Indonesia Masuk!

Ada banyak negara yang bersengketa di Laut China Selatan, diantaranya Cina, Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Temui PM Singapura Bahas Konflik di Laut Cina Selatan

13 Juni 2022

Prabowo Subianto Temui PM Singapura Bahas Konflik di Laut Cina Selatan

Prabowo Subianto membahas konflik di Laut Cina Selatan dengan Perdana Menteri Singapura.

Baca Selengkapnya

Dilarang Tangkap Ikan, Filipina Ajukan Protes Diplomatik ke China

31 Mei 2022

Dilarang Tangkap Ikan, Filipina Ajukan Protes Diplomatik ke China

Kemlu Filipina mengecam pemberlakuan moratorium penangkapan ikan oleh China yang disebut bertujuan untuk meregenerasi cadangan ikan

Baca Selengkapnya

Filipina Hentikan Pemutaran Film Uncharted, Gara-Gara Peta Laut Cina Selatan

27 April 2022

Filipina Hentikan Pemutaran Film Uncharted, Gara-Gara Peta Laut Cina Selatan

Pemerintah Filipina menghentikan semua pemutaran film Hollywood "Uncharted" karena ada peta Laut Cina Selatan dengan klaim Cina yang disengketakan

Baca Selengkapnya

Bakamla Gagalkan Kejahatan Laut yang Berpotensi Rugikan Negara Rp4 T pada 2021

7 Maret 2022

Bakamla Gagalkan Kejahatan Laut yang Berpotensi Rugikan Negara Rp4 T pada 2021

Ada sejumlah isu global yang menjadi perhatian Bakamla, diantaranya konflik Rusia dan Ukraina, Pandemi Covid-19, perubahan iklim, Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Malaysia Sebut Cina Mitra Utama, Meski Ada Saling Klaim atas Laut Cina Selatan

12 Oktober 2021

Malaysia Sebut Cina Mitra Utama, Meski Ada Saling Klaim atas Laut Cina Selatan

Pada Januari-Agustus 2021, nilai perdagangan kedua pihak telah meningkat 35,2 persen, tapi soal wilayah Malaysia tidak akan kompromi.

Baca Selengkapnya

Filipina Dukung Langkah Australia Buat Kapal Selam Nuklir untuk Tangkal Cina

21 September 2021

Filipina Dukung Langkah Australia Buat Kapal Selam Nuklir untuk Tangkal Cina

Pemerintah Filipina memberikan dukungan kepada Australia perihal pengadaan kapal selam nuklir via kesepakatan dengan Amerika dan Inggris.

Baca Selengkapnya

Wapres AS Kamala Harris Kunjungi Singapura dan Vietnam, Tangkal Pengaruh Cina

31 Juli 2021

Wapres AS Kamala Harris Kunjungi Singapura dan Vietnam, Tangkal Pengaruh Cina

Kamala Harris lanjut dengan rencananya mengunjungi Vietnam dan Singapura pada Agustus nanti. Khusus Vietnam, akan menjadi kunjungan bersejarah.

Baca Selengkapnya

Manny Pacquiao Kritik Presiden Filipina Karena Lembek ke Cina

10 Juni 2021

Manny Pacquiao Kritik Presiden Filipina Karena Lembek ke Cina

Senator dan petinju Filipina, Manny Pacquiao, menilai sikap Presiden Rodrigo Duterte kurang tegas pada Cina terkait konflik di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Ajudan Duterte Ingatkan 220 Kapal Cina di Laut Cina Selatan Bisa Picu Permusuhan

5 April 2021

Ajudan Duterte Ingatkan 220 Kapal Cina di Laut Cina Selatan Bisa Picu Permusuhan

Ajudan Presiden Rodrigo Duterte mengatakan ratusan kapal Cina yang menerobos wilayah Laut Cina Selatan bisa menyebabkan permusuhan Cina dan Filipina

Baca Selengkapnya