TEMPO.CO, Cheltenham - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendapat kejutan dari masa lalu. Mantan teman-teman sekolahnya di pinggiran Philadelphia, Amerika Serikat, mengirim buku tahunan mereka yang terbit pada 1960-an.

Netanyahu terpaksa meninggalkan Cheltenham High School saat perang Enam Hari berkecamuk pada Juni 1967 untuk bergabung dengan Angkatan Bersenjata Israel. Akibatnya, dia tidak bisa ikut acara kelulusan serta buku tahunan.

“Teman-teman sekelas Netanyahu di Cheltenham High School angkatan 1973 mengirimkan buku tahunan 1967,” tulis Philadelphia Daily News, Rabu, 16 Juni 2015.

David Gorewitz, Sam Katz, Bonnie Mason, dan Chuck Langerman, siswa angkatan 1973, mengirimkan ucapan selamat kepada Perdana Menteri Israel itu atas kemenangannya untuk menduduki masa jabatan keempat, April lalu. Tidak seorang pun dari empat pengirim buku tahunan itu mengenal Netanyahu. Mereka juga tak yakin kiriman tersebut sampai di tangan pemimpin Israel itu.

Hingga Juni lalu, Netanyahu mengirimkan jawaban dengan kartu pribadi. Respons tersebut cukup mengejutkan bagi para pengirim.

“Saya kira akan dijawab dengan surat formal,” kata Gorewitz, yang mengirim paket buku tahunan itu kepada Netanyahu. “Saat menerima kartu pribadi, saya sangat terkejut. Kami merasa ini sangat manis. Dia meluangkan waktu untuk menulisnya.”

Pada kartu tersebut, Netanyahu mengucapkan terima kasih dan mengatakan bahwa buku tahunan itu membawa banyak kenangan. “Terima kasih atas ucapan selamat dan dukungannya. Saya sangat menghargai kiriman buku tahunan Cheltenham High School. Itu membawa banyak kenangan indah,” tulisnya.

Dalam buku tahunan itu disebutkan, selama di Cheltenham, Netanyahu ikut dalam tim debat dan sepak bola sekolah, serta klub catur. Sebagai pemain sepak bola, Netanyahu kerap ditempatkan sebagai pemain sayap kiri.

AP | PHILADELPHIA DAILY NEWS | NATALIA SANTI