Pemimpin Senior ISIS Tewas Dibom Jet Tempur Koalisi

Reporter

Jumat, 3 Juli 2015 16:46 WIB

Serangan Negara Islam (ISIS) yang menyerang salah satu kota di Suriah. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pemimpin senior ISIS yang bertugas untuk mengatur serangan bom bunuh diri dan mendapatkan dana serta merekrut pejuang, tewas dalam serangan udara negara koalisi di Suriah.

Juru bicara Pentagon, Kapten Jeff Davis, mengatakan Tariq Tahar al-Awni al-Harzi, 33 tahun, tewas di Kota Shaddadi di utara Suriah pada 16 Juni 2015.

Selain itu Davis juga menambahkan, saudara Harzi, Ali, yang terlibat dalam serangan di Benghazi pada 2012, juga tewas dalam serangan udara di Irak sehari sebelum Harzi.

Menurut Pentagon, kematian Harzi mempengaruhi kemampuan kelompok ISIS.

"Kematiannya akan mempengaruhi kemampuan IS membawa teroris asing dalam pertempuran di Suriah dan Irak serta menggerakkan anggota dan senjata lintas perbatasan Suriah dan Irak," kata Davis seperti yang dilansir Asia One pada 3 Juli 2015.

Sebelumnya Washington menawarkan uang tunai US$ 3 juta (Rp 39,9 miliar) atas Harzi, seorang warga Tunisia, dan digambarkan sebagai 'raja pembom nekat'. Pada akhir 2013, Harzi adalah tokoh kunci dalam bunuh diri dan pemboman mobil di Irak.

Pentagon mengatakan Harzi "bertanggung jawab untuk memindahkan orang dan material dalam Suriah dan Irak". Tugas Harzi antara lain bagian pengadaan dan pengiriman senjata dari Libya ke Suriah. Merekrut pejuang baru dan mengatur perjalanan.

Dia juga bekerja untuk membantu mengumpulkan dana dari donor. Amerika Serikat mengatakan dana yang didapatkan Harzi termasuk sekitar US$ 2 juta dari fasilitator yang berbasis di Qatar.

ASIA ONE |YON DEMA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

36 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya