Mewahnya Markas ISIS, Ada Keramik seperti di Masjidil Haram

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 15 Juni 2015 06:50 WIB

Kota Palmyra, Suriah. JOSEPH EID/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Palmyra - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim mempunyai markas baru yang berada di kawasan Palmyra, Suriah. Markas tersebut merupakan sebuah bangunan mewah yang disebut-sebut milik keluarga Kerajaan Qatar. Bangunan yang lebih mirip dengan istana atau puri ini ditinggalkan pemiliknya begitu ISIS memasuki Palmyra.

Media propaganda ISIS menyebut markas itu sebagai istana tirani dari Qatar. Istana yang berada di sisi bukit di kawasan gurun itu nantinya ditinggali pemimpin ISIS, bahkan akan dijadikan markas utama. Orang Suriah yang mengklaim membantu pembangunan istana itu mengatakan bangunan mewah tersebut mulai dibangun pada 2009.

Lewat akun Twitter-nya, orang itu mengatakan pembangunan terhenti akibat pecah perang saudara di Suriah. Ia menyebutkan lantai istana tersebut terbuat dari marmer yang sama dengan milik Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi. Menurut dia, istana itu dibuat oleh Sheikh Tamim bin Hamad bin Khalifa al-Thani untuk ibunya yang bernama Emira Mozeh.

Sejumlah foto yang dirilis jaringan media di Provinsi Homs menunjukkan istana itu mempunyai taman luas yang dilengkapi kolam renang dan gazebo. Kondisinya pun terawat baik. Dilihat dari gaya arsitekturnya, istana Emira Mozeh mirip dengan gaya hunian seorang emir yang berada di London, Inggris. Namun hingga kini tidak ada pihak yang memberikan konfirmasi.

Laporan Daily Mail merujuk pada hunian milik Sheikha Mozah bin Nasser al-Missned di London. Sheikha Mozah adalah salah satu dari tiga istri mantan Emir Qatar, Sheikh Haman bin Khalifa al-Thani. Ia membeli tiga hunian mewah di Regent Park, London, seharga 120 juta pound sterling pada 2013. Salah satu hunian, yang berisi 13 kamar tidur, rencananya diberikan kepada anaknya, Sheikh Tamim bin Hamad.

Di London, hunian tersebut termasuk properti yang paling bergengsi yang dimiliki oleh orang asing atau swasta. Nilainya kini mencapai 280 juta pound sterling. Harga istana milik Mozah menjadi hunian pertama yang menyentuh angka tertinggi di Inggris. Keluarga pemimpin Qatar itu juga mempunyai gedung pencakar langit tertinggi di Eropa dan kampung Olimpiade.

Baru-baru ini ada orang Qatar yang membeli satu dari 30 rumah termahal di London yang harganya rata-rata lebih dari 2 juta pound sterling. Emir Qatar sendiri tidak ragu-ragu membeli pusat perbelanjaan terkenal Harrods seharga 1,5 miliar pound sterling pada 2010. "Kami ingin berinvestasi di mana pun. Bahkan untuk Harrods," kata Sheikh Hamad.

DAILY MAIL | ADITYA BUDIMAN

Baca juga

EKSKLUSIF: Motif Warisan dan Sayangnya Si Ayah pada Angeline
EKSKLUSIF: Menelusuri Aset Margriet dan Ayah Angeline


Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya