ISIS Culik Suami Istri Warga Korut di Libya

Reporter

Selasa, 26 Mei 2015 08:07 WIB

Sejumlah tentara Irak dan militan Syiah berdoa di dekatkuburan massal tentara Irak yang dibunuh oleh militan Negara Islam (ISIS) di kamp militer Speicher, Tikrit, Irak, 7 April 2015. Tim forensik Irak melakukan penggalian kuburan massal yang diduga terdapat ratusan tentara Irak yang dibunuh oleh ISIS. AP

TEMPO.CO, Pyongyang - Seorang dokter dan istrinya asal Korea Utara telah diculik oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Libya.

Seperti dilansir dari NK News, Senin, 25 Mei 2015, pasangan suami istri ini dalam perjalanan ke Tripoli dari rumah sakit Jalu. Mereka baru saja selesai bertugas ketika itu.

"(Mereka diculik) ketika mereka dalam perjalanan ke Tripoli setelah selesai bertugas di rumah sakit Jalu, sementara supir mobil mereka dilepaskan kemarin," kata Libya Observer, satu-satunya media sosial di Libya.

Adapun informasi dari pihak rumah sakit mengatakan dokter warga Korea Utara itu berusia 60 tahun dan telah bekerja beberapa tahun di rumah sakit Jalu.

Pihak Kedutaan Besar Korea Utara tetap melakukan kontak dengan sejumlah pihak untuk mencari tahu keberadaan pasangan suami istri itu.

Sumber yang dikutip dari kantor berita Korea Selatan, Yonhap, mengatakan tidak ada alasan bagi ISIS untuk menculik suami istri yang berprofesi sebagai dokter.

Setelah peristiwa pembajakan kapal Korea Utara di Somalia pada 2010--menyusul perang sipil pecah di Libya--Korea Utara telah melarang warganya, termasuk diplomatnya dan semua karyawan di Libya, untuk kembali ke negaranya.

Tujuannya adalah mencegah mereka agar tidak menularkan gerakan revolusi seperti di dunia Arab ke Korea Utara, negara yang paling terisolasi.

NK NEWS | MARIA RITA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya