Jadi Budak Nafsu ISIS, Keperawanannya Diperbaiki 20 Kali  

Reporter

Editor

Kurniawan

Minggu, 10 Mei 2015 06:35 WIB

studlife.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan dipaksa jadi budak nafsu kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Keperawanannya "dipulihkan" setiap kali dia menikahi 20 tentara ISIS.

Hal ini dilaporkan pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Sabtu, 9 Mei 2015. Zainab Hawa Bangura, Wakil Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kekerasan Seksual di Daerah Konflik, telah mewawancarai lusinan korban kekerasan seksual di daerah Irak dan Suriah.

Dia mengatakan kekerasan itu dilakukan secara strategis, menyebar, dan sistematis dengan kecanggihan yang tinggi. Tentara ISIS akan menelanjangi korbannya, mengelompokkan mereka, dan memperdagangkan mereka dalam "pasar budak" serta mengirim mereka ke provinsi-provinsi lain.

"ISIS telah melembagakan kekerasan seksual dan kebrutalan atas perempuan menjadi aspek utama ideologi dan operasi mereka, menggunakannya sebagai taktik teorisme untuk memperluas sasaran strategis utama mereka," katanya.

Laporan PBB juga menyatakan bahwa pada Februari lalu para militan yang berperang di Suriah mencari dokter untuk meningkatkan kegagahan seksual mereka. Dokter-dokter setempat mengatakan, para militan memaksa para istri untuk bersetubuh "secara brutal dan abnormal".

Menurut para penyintas, para gadis, yang bahkan baru berusia 5 tahun, diculik dari rumah dan diperkosa. Sebagian pulang ke rumah kalau hamil dan pasti akan dikucilkan oleh masyarakat.

Perempuan juga dipaksa untuk memulihkan keperawanannya setelah diperkosa melalui prosedur anastesi lokal untuk "memperbaiki" himen menggunakan jahitan yang dapat larut. Tujuannya untuk merekonstruksi membran, sehingga dia dapat robek lagi pada malam pertama pernikahannya, yang dalam budaya mereka mensyaratkan adanya darah sebagai bukti keperawanan.

Human Rights Watch meminta pemerintah Kurdi dan Irak untuk menyediakan perawatan psikososial jangka panjang untuk para korban dan menyadari bahwa meskipun diminta, operasi plastik keperawanan hanya pemulihan sementara untuk trauma mereka.

INDEPENDENT | IWANK

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

32 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya