David Cameron Jadi Perdana Menteri Inggris Lagi. Berikut Profilnya  

Reporter

Jumat, 8 Mei 2015 18:02 WIB

Perdana Menteri Inggris, David Cameron. REUTERS/Darren Staples

TEMPO.CO, LONDON - Perdana Menteri Inggris David Cameron tampaknya akan kembali memerintah Inggris lima tahun mendatang setelah hasil hitung cepat menunjukkan partainya unggul atas rival-rivalnya. (baca:Pemilu Inggris, David Cameron Tetap Jadi Perdana Menteri)

David Cameron terkenal karena menjadi pemimpin revolusioner Partai Konservatif Inggris. Ia memenangkan pemilihan sebagai perdana menteri pada 2010 untuk menggantikan Gordon Brown yang mengundurkan diri.

Dilahirkan dalam sebuah keluarga kaya pada 9 Oktober 1966 di London, David William Donald Cameron besar di Peasemore, Berkshire, oleh ayahnya Ian, pialang saham, dan ibu Maria Fleur, pensiunan hakim perdamaian.

Cameron merupakan seorang siswa yang unggul di Heatherdown Preparatory School. Tamat dari situ, Cameron masuk kelas atas akademik dua tahun lebih awal dan pergi ke Eton College, yang digambarkan sebagai salah satu sekolah independen yang paling terkenal di dunia, pada usia 13. Dia kemudian menerima gelar Bachelor of Arts dalam Filsafat, Politik, dan Ekonomi. Cameron lalu masuk Brasenose College, Oxford, di mana ia lulus pada tahun 1988 dengan gelar kehormatan.

Setelah lulus, Cameron bekerja untuk Partai Konservatif di departemen penelitian selama lima tahun. Dua hari dalam seminggu pada 1991 ia menggunakan waktunya di kantor Perdana Menteri John Major di Downing Street. Tahun berikutnya ia dipromosikan sebagai penasihat khusus Menteri Keuangan Britania Raya Norman Lamont.

Kemudian, Sekretaris Michael Howard merekrut Cameron bekerja untuknya, terutama dalam peran hubungan media. Pada 1994, Cameron meninggalkan politik untuk bekerja sebagai direktur perusahaan bisnis di Carlton Communications, sebuah perusahaan media Inggris. Ia mengundurkan diri dari peran tersebut pada 2001, dalam rangka untuk terus mengejar kursi parlemen, yang berhasil ia menangkan.

Cameron secara resmi dinyatakan sebagai pemenang dari pemilihan Pemimpin Partai Konservatif pada Desember 2005. Kemenangannya adalah karena sebagian besar janjinya telah menginspirasi generasi baru. Ia ingin orang-orang untuk merasa baik tentang menjadi Konservatif lagi. Cameron juga mengatakan bahwa Konservatif harus berevolusi jika gerakan kanan tidak ingin menjadi kelompok pinggiran.

Karena memodernisasi partai dan mengubah citra partai sayap kanan, Cameron berhasil mempesona Partai Konservatif dan pendukungnya. Pemilihan Umum 2010, ketika Gordon Brown mengundurkan diri sebagai perdana menteri, Cameron menggantikan dia. Pada usia 43, Cameron menjadi perdana menteri termuda Inggris sejak 1812.

Rekan koalisinya, pemimpin Partai Liberal Demokratik, Nick Clegg, diangkat menjadi wakil perdana menteri. Hal ini menjadikan pemerintahannya sebagai koalisi pertama sejak Perang Dunia II.

Cameron menikahi Samantha Sheffield pada 1996. Mereka telah memiliki empat anak bersama-sama. Anak pertama mereka, Ivan, meninggal pada usia enam tahun, karena cacat lumpuh otak dan epilepsi yang parah.

BIOGRAPHY.COM|YON DEMA

Berita terkait

Menlu: Inggris Pertimbangkan Segera Akui Negara Palestina Merdeka

31 Januari 2024

Menlu: Inggris Pertimbangkan Segera Akui Negara Palestina Merdeka

Menlu David Cameron mengatakan Inggris akan segera mengakui negara Palestina merdeka

Baca Selengkapnya

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya