Serangan Udara AS di Suriah, 52 Warga Sipil Tewas  

Reporter

Senin, 4 Mei 2015 15:44 WIB

Kelompok teror ISIS, kembali mengeksekusi dengan cara yang sangat tidak manusiawi. Seorang pria yang dituduh melakukan pembunuhan terhadap tiga orang wanita, dieksekusi dengan cara dirajam. Nineveh, Irak, 30 April 2015. Dailymail

TEMPO.CO, Kobane - Jatuhnya korban warga sipil kembali menjadi kabar menyedihkan akibat perang “perebutan kembali kawasan” pemerintah Irak dan sekutu pimpinan Amerika Serikat melawan milisi Negara Islam Irak dan Suriah.

Sebuah laporan lembaga pemantau menyebutkan serangan udara pimpinan AS yang menargetkan kelompok ISIS telah menewaskan sedikitnya 52 warga sipil di sebuah desa di Suriah utara.

"Serangan udara koalisi pada Jumat di Desa Birmahle di Provinsi Aleppo menewaskan 52 warga sipil," kata Rami Abdel Rahman, kepala lembaga penelitian hak asasi manusia untuk Suriah, kepada AFP. "Tujuh anak tewas dan 13 orang masih terjebak di reruntuhan," ucapnya.

Abdel Rahman menambahkan, pertempuran milisi Kurdi dan pemberontak Suriah melawan ISIS terjadi di Kobane, sekitar 2 kilometer dari Birhamle. "Tapi Birmahle hanya ada warga sipil, tanpa ISIS dan tanpa ada pertempuran," tuturnya.

Dia mengatakan tidak ada satu pun milisi ISIS yang tewas dalam pertempuran di Birhamle. Namun serangan di Kota Kobane menewaskan sedikitnya tujuh anggota ISIS.

Militer AS dalam pernyataan resminya pada Minggu malam membantah laporan tersebut. Mereka mengatakan korban tewas itu adalah benar-benar mujahid.

"Pasukan koalisi yang dilakukan serangan udara di sekitar Birmahle, Suriah, pada 30 April menghancurkan beberapa posisi milisi ISIS dan melukai lebih dari 50 anggota ISIS," ucap Mayor Curt Kellogg, juru bicara Central Command AS. "Saat ini kami tidak memiliki indikasi bahwa warga sipil tewas dalam serangan tersebut."

Serangan udara yang dilakukan koalisi pimpinan AS mendukung milisi Kurdi melawan mujahid di Provinsi Aleppo, terutama di Kota Kobane, titik perbatasan dekat Birmahle.

Dilansir Defencetalk.com, sebelum serangan Jumat, serangan koalisi terhadap ISIS dilaporkan telah menewaskan 66 warga sipil sejak pertempuran dimulai di Suriah pada September 2014. Menurut lembaga penelitian yang berbasis di Inggris, serangan udara telah menewaskan lebih dari 2.000 orang, 1.922 di antaranya milisi ISIS.

ISRAELNATIONALNEWS | DEFENCETALK | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

34 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

34 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

35 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

35 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya