Beredar, Foto Eksekutor ISIS Peluk Gay Sebelum Merajamnya

Reporter

Editor

Sabtu, 25 April 2015 06:27 WIB

Seorang tawanan bersiap untuk dieksekusi, ISIS mengikat mata tawanan menggunakan kain hitam. Beberapa foto sangat tidak layak dipublikasikan, ketika ISIS memenggal kepala tahanan. Hama, Suriah, 13 April 2015. Dailymail

TEMPO.CO, Homs - Salah satu eksekutor Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) melakukan hal yang tak biasa sebelum mengeksekusi tahanan homoseksual: dia memeluk tahanan itu. Eksekutor tersenyum lalu membisikkan sesuatu kepada korbannya.

Foto mengejutkan itu diambil di Provinsi Homs. Tampak ada dua pria homoseksual yang dieksekusi. Menurut laporan Mirror, Jumat, 24 April 2015, beberapa detik kemudian si eksekutor melempari tahanan gay itu dengan batu sampai tewas.

Menurut Daily Mail, ada empat eksekutor di lokasi. Ada pula kerumunan orang yang membentuk lingkaran untuk menonton. Daily Mail menyebut juga bahwa bisikan eksekutor kepada korban adalah ucapan pemberian maaf.

Korban adalah pria yang dituduh homoseksual. Dia diduga tampak sangat tenang sebelum tewas karena dalam pengaruh obat yang diberikan ISIS sebelum mengeksekusi korban. Foto lainnya menunjukkan dua korban terkapar.

Foto eksekusi itu beredar di media sosial dan segera disebarluaskan oleh simpatisan ISIS. Mereka mengklaim menunjukkan sisi penyayang ISIS.

Sementara itu, militer Irak membunuh ratusan milisi ISIS di barat Kota Ramadi dan mengambil alih wilayah tersebut. "Kami bergerilya habis-habisan di Ramadi," kata seorang pejabat keamanan Irak yang tak mau disebut namanya. Menurut dia, milisi ISIS menggali terowongan antar-rumah agar bisa menyerang dari sana.

Di wilayah Anbar, lebih dari 100 ribu orang juga melarikan diri dari rumah mereka. Anggota dewan provinsi Anbar, Falih al-Essawi, mengatakan militer memanfaatkan kesempatan ini untuk bergerak.

MIRROR | DAILY MAIL | ATMI PERTIWI

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

4 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

23 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

24 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

32 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

33 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

35 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

35 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

35 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

36 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

36 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya