Vonis Hukuman Mati Mantan Presiden Mesir Ditentukan Besok  

Reporter

Senin, 20 April 2015 11:20 WIB

Dalam video ini Presiden Mohammed Mursi terlihat dalam tahanan di suatu tempat di Mesir. Mursi telah ditahan oleh pihak militer lewat sebuah kudeta sejak Juli silam dan menghadapi tuduhan atas tindakan kekerasan dan pembunuhan. (AP Photo/el-Watan Newspaper via AP video)

TEMPO.CO, Kairo - Mantan Presiden Mesir Mohamed Mursi kemungkinan akan menghadapi hukuman mati dalam keputusan pengadilan pada Selasa, 21 April 2015, dengan tuduhan melakukan penghasutan dan pembunuhan demonstran pada 2011.

Seperti yang dilansir Arab News pada Senin, 20 April 2015, para ahli mengatakan hukuman mati terhadap presiden pertama Mesir yang dipilih secara bebas itu kemungkinan besar akan terjadi, menyusul vonis keras terhadap para pemimpin Ikhwanul Muslimin.

Putusan pada Selasa nanti akan melibatkan kasus Mursi dan 14 terdakwa lainnya, yang tujuh di antaranya telah dijalankan. Mereka dituduh bertanggung jawab atas pembunuhan tiga demonstran dan menyiksa beberapa orang dalam bentrokan di depan istana presiden pada 5 Desember 2012.

Mursi juga akan menghadapi hukuman mati dalam dua tuduhan lainnya, termasuk menjadi mata-mata untuk kekuatan asing dan melarikan diri dari penjara selama pemberontakan anti-Mubarak 2011. Putusan yang terpisah dalam dua kasus ini akan jatuh tempo pada 16 Mei mendatang.

Pengacara Mursi mengatakan tidak ada bukti bahwa Mursi menghasut demonstran dan bahwa sebagian besar dari mereka yang tewas adalah anggota Ikhwanul Muslimin, yang mendukung Mursi.

Menurut Karim Bitar dari Institute of International and Strategic Relations yang berbasis di Paris, meski Mursi mungkin lolos dari hukuman mati, ia masih bisa menghadapi hukuman seumur hidup di penjara. “Pendukung Mursi adalah target ‘perburuan’ pemerintah,” katanya.

Mursi digulingkan dari kekuasaan pada Juli 2013 oleh militer dan Presiden Mesir sekarang, Abdel Fattah al-Sisi. Rezim Sisi telah berusaha memberantas pendukung Mursi dengan tindakan keras hingga 1.400 pendukung Ikhwanul Muslimin tewas dan ribuan lainnya dipenjarakan.

ARAB NEWS | YON DEMA

Berita terkait

Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

18 Maret 2023

Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

Turki memutuskan hubungan dengan Mesir setelah penggulingan Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin yang didukung Ankara.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

15 Juni 2021

Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

Pengadilan sipil tertinggi Mesir menguatkan vonis hukuman mati untuk 12 tokoh senior Ikhwanul Muslimin atas kerusuhan 2013 lalu

Baca Selengkapnya

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya