Ini Lulusan Terbaru 'Sekolah' ISIS  

Reporter

Rabu, 1 April 2015 13:29 WIB

Pasukan Irak berhasil menyita bendera militan ISIS, dibantu pejuang syiah dan sunni pasukan Irak memukul mundur ISIS. Perdana Menteri Haidar al-Abadi, mengatakan pihaknya tengah berusaha merebut kota kelahiran Saddam Hussein. Tikrit, Irak, 31 Maret 2015. REUTERS / Alaa Al-Marjani

TEMPO.CO, Raqqa - Beberapa foto baru-baru ini di-upload ke sebuah situs yang diyakini milik kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Gambar-gambar tersebut memuat sekelompok pria menggunakan pakaian militer serba hitam dan menggunakan sorban penutup muka layaknya ninja.

Seperti yang dilansir The Express Tribune pada 31 Maret 2015, foto-foto yang diambil di Raqqa, Suriah, menunjukkan puluhan milisi ISIS mengacungkan senjata otomatis AK-47 sambil melambai-lambaikan bendera dengan tulisan "Class of 2015".

Mereka yang ada di dalam gambar-gambar tersebut disinyalir merupakan para siswa yang baru dinyatakan lulus dari sekolah teroris milik ISIS. Tubuh mereka tertutup dari kepala sampai kaki dengan balutan warna hitam. Namun mereka diduga adalah remaja yang telah dicuci otaknya di sekolah tersebut.

Foto-foto menunjukkan puluhan militan duduk di kursi dalam apa yang tampaknya menjadi aula sekolah. Adapun latarnya adalah bendera dan spanduk logo ISIS yang terlihat dilambai-lambaikan oleh beberapa orang.

Seorang militan senior terlihat memberikan para lulusan jihad tersebut semacam kuliah terakhir sebelum mereka dikirim untuk mengobarkan jihad di berbagai wilayah dalam bawah kendali ISIS.

Setelah komandan memberikan sambutan terakhir, para pejuang terlihat melambaikan bendera ISIS dalam perayaan sebelum mengambil bagian dalam apa yang tampaknya menjadi sebuah parade kelulusan.

Di halaman sekolah lulusan jihad tersebut berbaris dalam formasi yang sangat rapi dan teratur, masih mengacungkan senapan serbu, dengan wajah masih tertutup oleh sorban hitam.

Gambar lain dalam koleksi menunjukkan militan menaiki yang tampaknya menjadi sebuah bus sekolah, yang tidak diragukan lagi akan mengangkut mereka ke garis depan pertempuran di daerah luar Kota Raqqa.

Gambar-gambar tersebut muncul setelah ribuan orang Suriah melarikan diri ke Provinsi Idlib selama akhir pekan. Mereka takut akan pembalasan pemerintah sehari setelah pejuang ISIS dan afiliasi Al-Qaeda lokal yang kuat merebut kota barat laut, kata seorang aktivis.

Gambar-gambar tersebut diyakini telah diambil di suatu tempat di Kota Raqqa, ibu kota Provinsi Eponymous dan benteng ISIS, yang meliputi petak-petak tanah di Suriah Utara dan Irak Barat.

Sebagian besar lulusan adalah remaja yang telah dicuci otak untuk berpikir bahwa mereka adalah pejuang suci, sementara kenyataannya mereka hanya akan digunakan tidak lebih untuk umpan peluru.

THE EXPRESS TRIBUNE|YON DEMA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

34 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

34 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

35 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

35 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya