Yingluck, Bertaruh Nyawa Demi Sang Kakak

Reporter

Jumat, 20 Maret 2015 05:03 WIB

Yingluck Shinawatra. REUTERS/Thai Government House Spokesman Office/Handout via Reuters

TEMPO.CO , Bangkok:Yingluck Shinawatra lahir di Provinsi Chiang Mai pada tanggal 21 Juni 1967. Ia adalah anak bungsu dari sembilan bersaudara pasangan Lert dan Yindee Shinawatra keluarga kaya keturunan Tionghoa. Umurnya selisih 18 tahun dari Thaksin, yang merupakan anak tertua di keluarga Shinawatra. Sejak kecil ia sering dipanggil Pu yang dalam bahasa Thailand berarti Kepiting.

Yingluck meraih gelar sarjananya dari Universitas Chiang Mai, dan gelar master dari Universitas Negeri Kentucky dengan jurusan administrasi publik. Menikah dengan pengusaha Anusorn Amornchat memiliki satu anak bernama Supasek Amornchat

Sebelum memutuskan untuk terjun ke dunia politik, Ibu satu anak ini menjadi eksekutif senior di Advanced Info Service (AIS), perusahaan telekomunikasi yang didirikan kakaknya Thaksin Shinawatra, dan direktur manejer SC Asset Company, perusahaan keluarga di bidang properti.

Pada tahun 2011 Yingluck diminta oleh kakaknya yang sedang bersembunyi di tempat pengasingan untuk terlibat dalam dunia politik, tak tanggung-tanggung ia mencalonkan diri sebagai Perdana Menteri. Ia dicalonkan oleh mesin politik yang sama dengan kakaknya partai Pheu Thai. Karena memiliki latar bisnis yang lebih luas dibanding politik, ia sempat diragukan oleh banyak pihak.

Pheu Thai menggalakkan kampanye dengan slogan "Thaksin Berpikir, Pheu Thai Melakukannya". Dalam kampanyenya, Yingluck menyerukan keinginannya untuk melaksanakan rekonsiliasi nasional, pemberantasan kemiskinan, dan pengurangan pajak penghasilan perusahaan, meskipun program-programnya ini dicemooh oleh Partai Demokrat. Partai Pheu Thai berhasil menang telak dengan perolehan suara 47%, meraih 265 dari 500 kursi di Parlemen Thailand.

Yingluck menjadi perdana menteri perempuan pertama yang memerintah Thailand dan juga merupakan salah satu perdana menteri termuda Thailand selama 60 tahun tahun terakhir.

Tiga bulan kemudian, ia menghadapi tantangan pertamanya sebagai PM, bagian dari Thailand dilanda banjir. Kebijakannya pun mendapat kritikan.

Lebih dari 500 orang tewas di utara negara itu dan seperlima dari modal berakhir di bawah air, memaksa pemerintahannya mengumumkan 100 milyar baht (Rp.5,2 triliun) untuk rencana pemulihan paskah banjir.

Pada awal 2012, pemerintahnya kembali mendapat kritik keras setelah menyetujui dana kompensasi bagi korban kerusuhan politik dan mengalokasikan 2 milyar baht (Rp.81,9 miliar) untuk keluarga korban meninggal dunia, serta orang-orang yang terluka.

Kebijakannya yang paling kontroversial yakni Undang-undang tentang amnesti yang membuat partai oposisi berang karena dikhawatirkan akan menggunakannya untuk memungkinkan Thaksin Shinawatra kembali ke Thailand tanpa harus menjalani hukuman penjara nya.

Perjalanannya di dunia politik tidak berlangsung lama, berhenti pada Januari, Yingluck diturunkan atas perannya dalam skema subsidi beras oleh legislatif militer yang ditunjuk.

Dalam skema subsidi beras pemerintah Thailand yang dipimpin Yingluck membeli beras dari para petani di atas harga pasar, yang menghabiskan dana pemerintah sampai milliaran dollar. Yingluck menyalurkan uang untuk para pendukung utamanya.

Dia mengatakan kebijakannya itu bertujuan untuk membantu para petani dan membantah terlibat dalam pelaksanaan skema tersebut dari hari ke hari. Skema beras merupakan faktor yang menyebabkan tersingkirnya pemerintah Yingluck dan kudeta militer berikutnya.

Yingluck pun dikenakan sanksi dilarang berpolitik selama lima tahun pada Januari lalu setelah Junta militer memutuskan adik perempuan mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra ini secara politik bersalah dalam kebijakan yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp 5,7 triliun tersebut. Jika terbukti bersalah di pengadilan nanti, Yingluck akan menjalani hukuman penjara maksimal 10 tahun

BBC|YON DEMA

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Interpol Diminta Tangkap Yingluck yang Kabur ke Inggris

6 Oktober 2017

Interpol Diminta Tangkap Yingluck yang Kabur ke Inggris

Interpol diminta bantuan polisi Thailand untuk menangkap eks Perdana Menteri, Yingluck Shinawatra yang kabur ke di Inggris.

Baca Selengkapnya

Junta Thailand Buru Eks Perdana Menteri Yingluck ke Dubai

29 September 2017

Junta Thailand Buru Eks Perdana Menteri Yingluck ke Dubai

Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha mengatakan Yingluck Shinawatra, perdana menteri yang digulingkan junta militer, tinggal di Dubai.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Tinggalkan Putranya di Bangkok, Yingluck Cari Suaka ke Inggris

29 Agustus 2017

Tinggalkan Putranya di Bangkok, Yingluck Cari Suaka ke Inggris

Sumber dari Partai Pheu Thai mengatakan bahwa Yingluck meninggalkan anak laki-lakinya yang berusia 15 tahun di Thailand setelah terbang ke Dubai

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Eks PM Thailand Yingluck Kabur ke Singapura Menjelang Vonis

25 Agustus 2017

Eks PM Thailand Yingluck Kabur ke Singapura Menjelang Vonis

Eks PM Thailand, Yingluck Shinawatra kabur ke Singapura setelah mangkir di sidang perkara korupsi subsidi beras.

Baca Selengkapnya

Mangkir Dengarkan Vonis, Yingluck Terancam Ditangkap

25 Agustus 2017

Mangkir Dengarkan Vonis, Yingluck Terancam Ditangkap

Mahkamah Agung Thailand mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Yingluck Shinawatra, setelah ia mangkir dari sidang pembacaan vonis

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya