Popularitas Presiden Filipina Anjlok, Ini Penyebabnya  

Reporter

Rabu, 18 Maret 2015 04:58 WIB

Presiden Filipina, Benigno Aquino III. AP/Aaron Favila

TEMPO.CO, Manila: Dukungan dan tingkat kepercayaan masyarakat Filipina terhadap Presiden Filipina Benigno Aquino menurun drastis. Hal ini dipicu oleh kemarahan publik atas terbunuhnya 44 polisi dalam bentrokan dengan pemberontak pada Januari lalu.

Pamor ini berdasarkan jajak pendapat Pulse Asia yang diumumkan pada Selasa, 17 Maret 2015. Jajak pendapat dilakukan pada pekan pertama Maret. Hasilnya menunjukkan dukungan terhadap Aquino turun dari 59 persen menjadi 38 persen. Begitu pula dengan tingkat kepercayaan terhadap putra mantan Presiden Corazon Aquino.

"Ini adalah penurunan terbesar untuk kedua indikator tersebut dalam lima tahun," Profesor Ronald Holmes, presiden Pulse Asia, kepada Reuters. "Ini pertama kalinya presiden telah gagal untuk mendapatkan rating mayoritas, di bawah level 50 persen," Holmes melanjutkan.

Sebuah penyelidikan polisi menemukan Aquino bertanggung jawab atas bentrokan di pulau selatan Filipina, Mindanao, pada 25 Januari lalu. Sehingga semakin mempersulit upaya perdamaian dengan kelompok gerilyawan muslim terbesar di negara itu.

Juru bicara presiden menolak temuan polisi itu dan mengatakan Aquino bukan bagian dari peristiwa tersebut dan tidak bertanggung jawab atas bentrokan itu.

Peringkat Aquino yang mengalami penurunan tersebut bisa berimplikasi terhadap pemilihan presiden 2016 meskipun ia tidak bisa mencalonkan diri lagi.

Walaupun Aquino tidak memenuhi syarat untuk pemilihan ulang karena terhadang oleh undang-undang, tapi prospek calon dari partainya dalam pemilihan presiden 2016 kemungkinan akan terganggu jika popularitasnya turun.

Analis politik mengatakan bentrokan Januari, yang dikenal sebagai insiden Mamasapano telah menimbulkan krisis politik Aquino. "Presiden telah menyia-nyiakan terlalu banyak modal politik pada insiden Mamasapano," kata Earl Parreno dari Institut Reformasi Politik dan Pemilu. "Peringkat ini akan memiliki implikasi serius dalam pemilu 2016."

CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA

Berita terkait

40 Tahun Kematian Tragis Politikus Filipina Benigno Aquino Jr., Pemicu Penggulingan Ferdinand Marcos

28 November 2023

40 Tahun Kematian Tragis Politikus Filipina Benigno Aquino Jr., Pemicu Penggulingan Ferdinand Marcos

Benigno Aquino Jr. politikus Filipina yang tewas ditembak pada 1983. Peristiwa ini menjadi pemicu penggulingan Presiden Ferdinand Marcos.

Baca Selengkapnya

Mantan Presiden Benigno Aquino III Meninggal

24 Juni 2021

Mantan Presiden Benigno Aquino III Meninggal

Mantan Presiden Filipina Benigno Aquino III dikonfirmasi telah meninggal setelah dirawat di sebuah rumah sakit di Manila.

Baca Selengkapnya

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya