Ingin Gabung ISIS, Tiga Remaja Inggris Ditahan Turki  

Reporter

Senin, 16 Maret 2015 16:29 WIB

Sejumlah pasukan Irak dan militan Syiah bertempur dengan Negara Islam (ISIS) saat berusaha memasuki wilayah Tikrit, 11 Maret 2015. AP

TEMPO.CO, Ankara - Tiga remaja Inggris kini meringkuk di rumah tahanan pihak berwajib di ibu kota Turki, Istanbul, menyusul rencana mereka melintasi perbatasan negeri itu guna bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Menurut keterangan pejabat Turki kepada kantor berita Reuters, Ahad, 15 Maret 2015, ketiga remaja itu ditahan pada Jumat, 13 Maret 2015. "Mereka akan dideportasi ke Inggris pekan ini," ucapnya.

Dari Inggris, pejabat tersebut memperoleh informasi bahwa petugas kepolisian di London tengah menaruh perhatian terhadap dua remaja berusia 17 tahun yang hilang dari kediaman mereka. "Mereka diperkirakan melakukan perjalanan menuju Suriah," kata polisi London, yang kemudian menambahkan bahwa salah satu remaja itu berumur 19 tahun dan berjenis kelamin perempuan.

Kepolisian Turki dalam siaran pers berkata, "Otoritas Turki mencegat tiga remaja untuk mencegah mereka menyeberang ke Suriah. Mereka kini ditahan di Turki. Keluarga mereka akan diberi laporan ihwal perkembangan masalah ini."

Tiga murid perempuan Inggris dilaporkan memasuki Turki bulan lalu dan diperkirakan telah bergabung dengan ISIS di Suriah.

Pada Kamis, 12 Maret 2015, Perdana Menteri Turki mengatakan tiga siswi sekolah itu dibantu melintasi perbatasan oleh seseorang yang bekerja sebagai agen mata-mata salah satu negara anggota koalisi pimpinan Amerika Serikat.

Kekuatan ISIS yang menguasai beberapa wilayah Suriah dan Irak telah menarik perhatian ribuan warga asing dari Eropa dan sejumlah negara lain. Mereka ingin berjuang bersama kelompok ISIS.

AL ARABIYA | CHOIRUL

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya