ISIS Gunakan Senjata Kimia Hadapi Tentara Kurdi  

Reporter

Senin, 16 Maret 2015 04:08 WIB

Pasukan Irak dan militan Syiah bertempur dengan Negara Islam (ISIS) saat berusaha memasuki wilayah Tikrit, 11 Maret 2015. AP

TEMPO.CO, Jakarta: Setelah memenggal dan membakar hidup-hidup orang yang dianggap musuhnya, milisi ISIS juga menggunakan senjata kimia. Pemerintah Irak menuding ISIS menggunakan senjata kimia ketika menggembur pasukan Kurdi di wilayah Mosul, dekat perbatasan Suriah.

Aparat Irak menemukan 20 tabung gas mencurigakan di dalam sebuah truk yang berada di dekat medan baku tembak, Sabtu, 14 Maret 2015.

Dewan Kurdi memperlihatkan video kepada jurnalis ihwal tuduhan tersebut. Seperti yang dilansir Fox News, truk itu meluncur menghampiri asal tembakan pasukan kurdi. Truk tersebut ditembaki pasukan Kurdi hingga meledak.

Ketika meledak meletup asap berwarna putih seperti awan. “Belasan pasukan kami sedang dirawat karena pusing, mual, muntah, dan lemas karenanya,” ujar juru bicara pemerintah yang tak disebutkan namanya. “Menggunakan senjata kimia adalah bukti bahwa ISIS sudah kehabisan taktik dan merasa putus asa,”

Diduga ISIS menggunakan senjata itu dari bahan kimia industri klorin. Zat beracun ini pertama kali digunakan pada Perang Dunia I. Efek gas klorin menyebabkan korban sesak napas hingga tewas.

Kasus penggunaan senjata kimia ini bukan yang pertama kali digunakan ISIS. Oktober 2014, ISIS juga kedapatan menggunakan senjata yang sama di Kota Balad dan Duluiya.

Bahkan pada 2007, pasukan teroris Al-Qaeda meledakkan bom bunuh diri menggunakan truk tanker di Anbar. Kejadian itu membunuh dua anggota polisi dan lebih dari 350 warga sipil harus dirawat. Pasukan tersebut yang kemudian menjadi militan ISIS.

FOX NEWS | ANDI RUSLI

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya