Tiga Jalur Utama WNI Bergabung ISIS  

Reporter

Jumat, 13 Maret 2015 12:45 WIB

Sebuah alat berat dipergunakan untuk membangun parit pertahanan, para pejuang kurdi membangun tembok untuk mengantisipasi serangan balik ISIS. Tel Hamis, Suriah, 1 Maret 2015. REUTERS / Rodi Said

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari ini, berbagai media ramai menyoroti sejumlah warga Indonesia yang diduga bergabung dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) setelah sebelumnya dilaporkan menghilang. Mereka adalah WNI yang sedang dalam perjalanan umrah, melakukan perjalanan wisata ke wilayah Timur Tengah, dan yang sedang menjalani studi di luar negeri.

Berdasarkan wawancara dengan petinggi Polri yang dikutip dari Koran Tempo edisi 12 Maret 2015, ada tiga gerbong jalur lalu lintas utama yang digunakan WNI agar bisa sampai ke negara atau wilayah yang dikuasai kelompok militan ISIS. Berikut ini tiga gerbong tersebut.

1. Rute Wisata
Jakarta (Indonesia)-Istanbul atau Ankara (Turki)-Suriah.
Ket: Jakarta-Istanbul menggunakan pesawat. Sebagian transit di Kuala Lumpur. Istanbul ke Suriah menggunakan mobil.
Paspor: dapat asli dan palsu.

2. Rute Belajar
Kairo (Mesir)-Amman (Yordania)-Mosul atau Tikrit (Irak).
Ket: Yordania ke Irak lewat jalur darat.
Paspor: asli.

3. Rute Umrah
Jakarta (Indonesia)-Jeddah (Arab Saudi)-Yordania-Suriah.
Ket: Jakarta ke Jeddah menggunakan pesawat. Jeddah ke Yordania dan berakhir di Suriah menggunakan mobil.
Paspor: asli.

Kepala BIN Marciano Norman menyatakan saat ini ada sekitar 50 warga negara Indonesia di Suriah. Angka tersebut naik-turun karena ada pengikut ISIS yang telah pulang ke Tanah Air dan tidak semua pintu masuk terawasi. "Ada juga yang menggunakan pintu-pintu lain untuk masuk ke sana," katanya.

Norman pun menegaskan tidak semua WNI yang berada di Suriah bergabung dengan ISIS. Ada dari antara mereka yang bekerja.

TIM TEMPO | MECHOS DE LA ROCHA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

34 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

34 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

35 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

35 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya