Coba Masuk ke Suriah, Turki Tahan 16 Orang Indonesia

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Kamis, 12 Maret 2015 06:39 WIB

Warga mengamati perang yang terjadi antara Kurdi dan ISIS di kota Kobane, Suriah, 10 Oktober 2014. Mereka mengawasi atas bukit di Suruc, Sanliurfa, Turki. Omer Urer/Anadolu Agency/Getty Images

TEMPO.CO, Ankara - Pemerintah Turki menahan 16 warga Indonesia dari tiga keluarga yang mencoba menyeberang ke Suriah. Menurut Tanju Bilgic, juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki, rute yang mereka gunakan sering digunakan oleh simpatisan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Mereka kini ditahan di sebuah pusat penampungan," kata Bilgic. Menurutnya, Kedutaan Besar RI di Ankara telah diberi tahu perihal ini dan telah melakukan kontak dengan mereka.

Menurutnya, KBRI sejauh ini tidak melakukan permintaan formal terkait dengan penangkapan dan penahanan mereka. Kementerian Luar Negeri Turki juga tak memberi rincian tentang alasan penahanan mereka.

Belum dipastikan apakah ke-16 orang ini adalah mereka yang sebelumnya dilaporkan 'hilang' di Turki. Mereka meninggalkan Indonesia dengan mengikuti paket perjalanan wisata, namun sesampainya di Turki memisahkan diri dari rombongan.

Ribuan orang asing dari 80 negara lebih, termasuk Inggris, bagian lain Eropa, Cina, dan Amerika Serikat, telah bergabung dengan ISIS dan kelompok-kelompok radikal di Suriah dan Irak. Turki kerap digunakan mereka sebagai pintu untuk memasuki dua negara berkonflik itu.

Turki mengatakan perlu lebih banyak informasi dari badan-badan intelijen asing untuk mencegat mereka. Mereka menunjuk kasus tiga siswi London yang melarikan diri dari Inggris, untuk bergabung dengan ISIS bulan lalu.

REUTERS | INDAH P.

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya