Pasukan Kurdish peshmerga meluapkan kegembiraannya saat mereka berhasil merebut wilayah Sulaiman Pek dari kekuasaan ISIS di Tikrit, Irak, 1 September 2014. REUTERS/Youssef Boudlal
TEMPO.CO, Bagdad - Pasukan keamanan Irak dan sekutu pendukungnya berhasil memasuki beberapa bagian Kota Tikrit. Langkah itu sebagai lanjutan dari ofensif besar-besaran bala tentara Irak guna merebut kembali kota strategis tersebut dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Menteri Pertahahan Irak dalam keterangannya kepada media massa, Selasa, 10 Maret 2015, mengatakan bahwa pasukannya saat ini berada di sekitar kota yang terletak di sepanjang Sungai Tigris. "Mereka siap melakukan gempuran ke dalam kota," ujarnya.
Militer pemerintah bersama relawan bersenjata Syiah dari Pasukan Mobilisasi Popukar, papar Kementerian Pertahahan dalam sebuah pernyataan, sekarang ini dilaporkan berada di jalan-jalan utama kota. Mereka mulai merangsek menuju Jalan al-Qadisiah.
Koresponden Al Jazeera, Jane Arraf, yang melaporkan dari Kota Erbil Kurdi, setelah mengutip keterangan sejumlah sumber mengatakan, pasukan Irak sekarang ini menguasai beberapa bagian kota. "Namun bukan berarti mereka behasil menguasai kota," kata Arraf. Dia menambahkan, "Para milisi ISIS dilaporkan telah meledakkan sebuah jembatan yang menghubungkan ke Kota Tikrit."
Beberapa jalan raya, Arraf menjelaskan, juga telah dipasangi bahan peledak.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan menujukkan rekaman video pasukan Irak sedang menghancurkan 20 senjata berat dan 20 kendaraan ketika mereka memasuki Tikirit. Dalam rekaman itu juga tampak sedikitnya 382 alat peledak juga dimusnahkan.
Siaran video yang sama berisi klaim pemerintah menyatakan bahwa pasukannya berhasil membunuh 350 orang yang diduga simpatisan ISIS selama operasi militer empat hari di kawasan tersebut. Namun demikian, Al Jazeera tidak bisa memferifikasi mengenai jumlah militan ISIS yagn tewas kepada pihak independen.