ISIS Didik Bocah 10 Tahun Ini Jadi Algojo

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Rabu, 11 Maret 2015 08:16 WIB

Bocah berusia sekitar 10 tahun yang menjadi algojo hukuman mati ISIS. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Baghdad - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah merilis video terbaru tentang eksekusi mati atas pria berusia 19 tahun yang diduga sebagai mata-mata Israel. Video ini dianggap banyak pihak sangat keterlaluan dan memuakkan. Sebab, dalam eksekusi itu algojonya adalah seorang bocah yang diperkirakan berusia 10 tahun.

Dalam video ini, seorang pria yang diidentifikasi sebagai Muhammad Said Ismail Musallam menjelaskan bagaimana ia dikirim oleh intelijen Israel untuk menyusup ke sarang ISIS di Suriah. Kelompok ini mengklaim pemuda berdarah Arab-Israel ini masuk ke Suriah dan ditangkap tahun lalu.

Memakai jumpsuit oranye, ia tampak berlutut di kaki dua militan berseragam, salah satunya adalah bocah berusia 10 tahun. Sang bocah inilah yang menembak dahi Musallam dari jarak dekat.

ISIS menyebut bocah ini sebagai salah satu "anak dari kekhalifahan". Ia terlihat tenang saat melakukan aksinya.

Video yang pertama beredar melalui akun Twitter ini kini telah tersebar luas. Namun, sejauh ini belum ada konfirmasi dari pihak ISIS.

Tentang Musallam, ISIS mengakui telah menangkapnya tahun lalu. Ia semula mengaku sebagai pejuang asing yang berniat bergabung dengan ISIS. Namun, belakangan ia mengaku sebagai agen Mossad, badan intelijen Israel.

Tuduhan tersebut telah dibantah oleh seorang pejabat keamanan Israel dan orang tuanya. Keluarganya mengklaim bahwa ia memang ingin bergabung dengan ISIS sebagai pejuang.

MAIL ONLINE | INDAH P.

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya