TEMPO.CO, Toronto - Muslim Kanada yang diorganisir oleh Muslim Kanada Melawan Terorisme turun ke jalan. Mereka menggelar berbagai spanduk berisi perlawanan terhadap kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Toronto Sun dalam edisi Ahad, 8 Maret 2015, menulis, "Mereka bersumpah melawan terorisme demi menyelamatkan warga Kanada."
"Kami, muslim Kanada, ingin menyaksikan Anda sebagai warga Kanada kembali. Kami akan lakukan apa saja untuk menjamin keselamatan Anda."
Kampanye perlawanan muslim Kanada terhadap terorisme dilakukan dengan cara membentangkan spanduk berbagai ukuran. Salah satu spanduk tersebut digantung di tembok stasiun kereta api bawah tanah di Dundas, Toronto.
Pimpinan kelompok ini, Steve Rockwell, seorang mualaf, mengatakan, kampanye jalanan ini juga sebagai cara mengimbangi laporan media yang cenderung negatif terhadap Islam. Menurutnya, pemberitaan media lebih banyak menggambarkan Islam identik dengan terorisme.
"Saya rasa umat muslim di negara ini tidak boleh berdiam diri, mereka harus menjelaskan mengenai gambaran negatif terhadap Islam," ucapnya. Dia menambahkan, "Dari seluruh kekerasan yang dilakukan oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Taliban, serta Boko Haram, semua itu merupakan santapan berita manis bagi media."
Rockwell, yang juga seorang komentator di televisi dan radio, menguraikan bahwa mayoritas muslim di Kanada adalah orang-orang penuh damai.
"Bila kami melihat atau mendengar seseorang pergi untuk bergabung bersama ISIS atau komit melakukan terorisme, kami akan memberitahu petugas keamanan." Dia menerangkan lagi, "Kami di sini untuk melindungi. Muslim Kanada merasa tidak nyaman ketika seorang warga Kanada terluka."
AL ARABIYA | CHOIRUL
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
12 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
31 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
32 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
40 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
41 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
43 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
43 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
44 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
44 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
44 hari lalu
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya