Netanyahu: Israel Tak Akan Lepaskan Tanahnya ke Palestina

Reporter

Editor

Abdul Manan

Senin, 9 Maret 2015 10:19 WIB

Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu. AP/Sebastian Scheiner

TEMPO.CO, Tel Aviv - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan, Ahad, 8 Maret 2015, bahwa Israel tidak akan menyerahkan wilayah mana pun yang dikuasainya karena iklim konflik saat ini di Timur Tengah. Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa ia tak akan mendukung pembentukan negara Palestina.

Komentar Netanyahu disampaikan saat ia berusaha untuk mendapatkan dukungan menjelang pemilihan nasional pada 17 Maret mendatang. Sikap ini memberikan tanda jelas bahwa Israel, jika dia nanti terpilih kembali menjadi perdana menteri, menolak tujuan utama masyarakat internasional yang berusaha menghidupkan kembali upaya perdamaian Israel dan Palestina.

"Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa setiap wilayah yang ditinggalkan akan jatuh ke tangan ekstremis Islam dan organisasi teror yang didukung oleh Iran. Oleh karena itu, tidak akan ada konsesi dan tidak ada penarikan. Hal ini sama sekali tidak relevan," demikian pernyataan yang dirilis oleh Partai Likud.

Kantor Netanyahu juga mengatakan bahwa pernyataan itu mencerminkan posisi lama yang dipegang oleh perdana menteri dari Partai Likud itu.

Masyarakat internasional telah lama mendorong pembentukan negara Palestina di atas tanah yang diambil oleh Israel dalam perang tahun 1967 di Timur Tengah. Pada 1993, Israel dan Palestina juga menandatangani perjanjian interim yang mengarah ke penyelesaian akhir konflik Israel-Palestina.

Banyak putaran perundingan perdamaian telah diselenggarakan sejak itu, tapi pembicaraan terbaru tahun lalu berakhir tanpa hasil.

Pejabat Palestina Saeb Erekat mengatakan Netanyahu menggunakan konflik di Timur Tengah sebagai alasan untuk tak melanjutkan pembicaraan damai. "Hari ini Netanyahu mengungkapkan wajah aslinya," kata Erekat. "Sejak tahun 1993, ia bekerja keras untuk menghancurkan opsi perdamaian dan pilihan untuk solusi dua-negara."

Menjelang pemilihan umum nasional, partai politik sayap tengah dan kiri di Israel mengatakan mereka mendukung dimulainya kembali upaya perdamaian dengan Palestina. Dalam rally besar yang diselenggarakan di pusat Kota Tel Aviv, Sabtu, 7 Maret 2015 malam, para orator menyebut kebijakan Netanyahu membahayakan Israel sehingga mereka mendesak adanya pergantian pemerintahan. Di antara orator yang berbicara dalam rally itu adalah mantan bos Mossad periode 2002-2011, Meir Dagan.

ASSOCIATED PRESS | UT SANDIEGO | ABDUL MANAN

Berita terkait

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

2 hari lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

3 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

3 hari lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

9 hari lalu

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "masih banyak yang harus dilakukan" untuk menghentikan protes pro-Palestina di kampus-kampus AS.

Baca Selengkapnya

Kepala Negara yang Ditangkap dan Diadili Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, Berikutnya Netanyahu?

11 hari lalu

Kepala Negara yang Ditangkap dan Diadili Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, Berikutnya Netanyahu?

PM Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan beberapa negara ke ICC atas genosida Gaza, Palestina. Berikut pemimpin dunia pernah diadili ICC?

Baca Selengkapnya

5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

11 hari lalu

5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

Setidaknya 5 negara laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC. Negara mana saja? Sejauh mana kewenangan ICC bisa menanganinya?

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

13 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Profil PM Irlandia, Simon Harris yang Kecam Netanyahu dan Akui Negara Palestina

22 hari lalu

Profil PM Irlandia, Simon Harris yang Kecam Netanyahu dan Akui Negara Palestina

PM Irlandia Simon Harris mengatakan bahwa rakyat Irlandia mengecam tindakan Netanyahu yang terus menyerang Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Akui yang Dilakukan Israel di Perang Gaza adalah Kesalahan

24 hari lalu

Joe Biden Akui yang Dilakukan Israel di Perang Gaza adalah Kesalahan

Joe Biden mengungkap pendekatan yang dilakukan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam perang Gaza adalah sebuah kesalahan.

Baca Selengkapnya